Viktor Axelsen Disebut Alien, Rekor Rudi Hartono Belum Terpecahkan

Viktor Axelsen Disebut Alien, Rekor Rudi Hartono Belum Terpecahkan

Rudy Hartono semasa muda.--

Semasa kecil, Rudy Hartono mulai mengikuti turnamen di Kota Surabaya. 

 

Sang ayah yang mengetahui Rudy Hartono memiliki bakat di bulutangkis, mulai memolesnya dengan bergabung di klub bulutangkis miliknya, OKE yang berdiri pada tahun 1951.

BACA JUGA:Tuan Rumah Kejuaraan Asia 2023, Tim Bulutangkis Indonesia Target Juara

 

Di bawah bimbingan ayahnya, Rudy Hartono dalam berlatih harus menguasai empat hal utama. Yakni kecepatan, pengaturan napas yang baik, konsistensi permainan dan sifat agresif dalam menjemput target. 

 

Metode Latihan fisik yang ditekankan ayahnya kepada Rudy Hartono lebih banyak mengarah ke atletik. Yakni lari jarak panjang dan pendek dan juga latihan melompat (high jump).

 

Di bawah gemblengan orang tuanya, Rudy Hartono merasakan berlatih bulutangkis professional dan sesungguhnya. Asosiasi Bulutangkis atau klub bulutangkis OKE milik Zulkarnain Kurniawan hanya memanfaatkan ruang Latihan di gudang gerbong kereta api PJKA Karangnmenjangan. 

 

Dengan kondisi keterbatasan, Rudy Hartono mersa enjoy mengikuti Latihan hingga malam hari. Sebab, saat berlatih di jalan aspal depan Kantor PLN Surabaya, penerangan hanya menggunakan lampu petromax.

BACA JUGA:Raksasa Bulutangkis Denmark Turun di Indonesia Open 2023, 9 Pemain Mundur

 

Rudy Hartono remaja yang ingin berkembang berlatih, berdiskusi dengan ayahnya untuk pindah tempat latihan. Dia pun bergabung dengan klub bulutangkis Rajawali. 

Sumber: