Dibangun Tahun 1975, Lapangan Sepak Bola-Tribun Unsri Direvitalisasi
Kampus Unsri Bukit Besar Palembang. foto: dendi romi/oganilir.co--
Dibangun Tahun 1975, Lapangan Sepak Bola-Tribun Unsri Direvitalisasi
PALEMBANG, oganilir.co - Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr H Anis Saggaff MSCE IPU MKU ASEAN Eng APEC Eng melakukan penandatangan prasasti revitalisasi lapangan sepak bola dan restrukturisasi tribun kampus Bukit Besar, Palembang, Kamis 17 Agustus 2023. Lapangan sepak bola dan tribun Unsri kampus Bukit Besar itu dibangun pada 1 Maret 1975.
Penandatanganan prasasti dilakukan usai Rektor Anis Saggaff menjadi inspektur upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di kampus Unsri Bukit Besar. Usai penandatangan prasasti dilanjutkan dengan peresmian dan penandatanganan prasasti pendopo seni budaya oleh Sekretaris Ditjen Diktiristek Prof Dr Tjitjik Srie Tjahjandarie, PhD.
Dalam sambutannya Anis Saggaff menyampaikan ucapan terimakasih kepada Sekretaris Ditjen Diktiristek yang berkesempatan hadir dan akan menandatangani prasasti pendopo seni budaya Unsri. “Saya selaku rektor mengucapkan terima kasih akan kehadiran Bu Sekretaris Ditjen Diktiristek ditengah kesibukan beliau, karena kecintaan kepada Unsri beliau menyempatkan hadir setelah upacara langsung kesini. Tadi pagi kita sudah melaksanakan upacara dengan sangat meriah, diikuti dengan lomba-lomba yang kita laksanakan sampai sekarang. Hadiah pun tak habis-habis, ada yang berulang-ulang dapat, Dekan sudah dapat semua tadi, tinggal hadiah yang besar-besar yang ditunggu, mudah-mudahn ini nanti akan terbagi habis. Kami sangat bangga sekali acara hari ini dihadiri Bu Sekretaris Ditjen Diktiristek, dan kami juga memohon ibu nanti memberikan arahan untuk Universitas Sriwijaya kedepan, karena saya juga akan berakhir tanggal 26 September. Tentunya ibu banyak pengalaman dari Unair yang sangat maju pesat, mudah-mudahan dekan dan pimpinan baru nanti bisa melanjutkan apa yang sudah saya rintis selama ini. Hari ini kita sekaligus meresmikan tiga yaitu lapangan bola beserta tribun milenial, dan Pendopo Seni Budaya. Ini bukan hanya milik universitas, semua boleh pakai nanti BPU yang akan mengaturnya. Mudah-mudahan ini akan bermanfaat bagi keluarga besar Unsri, ini merupakan bagian daripada kesejahteraan keluarga besar Universitas Sriwijaya. Kita bangga nanti pendopo ini akan ditandatangani oleh Bu Sekretaris Ditjen Diktiristek, dan saya akan menandatangani lapangan bola dan tribun. Prasasti penandatanganan ini akan kita tempel di dinding belakang kita ini, supaya orang tau ini ditandatangani bu Sekretaris Ditjen Diktiristek,” kata Anis Saggaff.
BACA JUGA:FP Unsri Yudisium 376 Mahasiswa, ini Rinciannya
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Diktiristek Prof Dra Tjitjik Srie Tjahjandarie, PhD sangat mengapresiasi terkait dengan adanya mindset atau perubahan wawasan yang selalu dikembangkan oleh Unsri, termasuk didalamnya membangun pendopo seni budaya ini.
“Seperti yang disampaikan pak rektor tadi, saya melihat bahwa pendopo seni budaya ini merupakan suatu wadah untuk menampung, memerdekakan aspirasi seluruh civitas akademika untuk kemudian bisa digunakan sebagai tempat gathering, seminar ataupun mengekpresikan karya seni ataupun karya-karya yang lain. Ini adalah tempat sebagai wadah untuk kemudian menyalurkan berbagai kemerdekaan dari aspek baik akademik maupun non akademik. Sehingga kita melihat dengan adanya pendopo seni budaya ini, akan menjadi suatu arena yang sangat dapat membangun juga kebersamaan, kolaborasi, titik temu atau kita sebut meeting point dari berbagai unsur yang ada,” Ujarnya.
Prof Tjitjik berharap dengan adanya pendopo seni budaya ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin, bukan hanya sebagai tempat tetapi juga menjadi sebagai salah satu cikal bakal bentuk usaha-usaha yang akan dikembangkan oleh Unsri yang diharapkan berasal dari sumber pendanaan non pendidikan.
Sumber: