FISIP Unsri Yudisium 292 Mahasiswa, ini Rinciannya

"Oleh karena itu kewajiban adik-adik semua untuk memperlihatkan kemampuan mulai dari kemampuan yang didapat dari bangku sekolah, kuliah, selama pergaulan atau kegiatan-kegiatan yang lain sebagai seorang aktivis di kampus ini, sehingga tidak terbatas kepada kompetensi kurikulum saja, tetapi juga yang lain misalnya komunikasi. Berkomunikasi sangat penting. Di dalam dunia kerja menjadi salah satu syarat untuk berhasil. Ciri-ciri orang yang berhasil itu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik,” katanya.

BACA JUGA:FP Unsri Yudisium 376 Mahasiswa, ini Rinciannya

 

Selain menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada para alumni dan orang tua, Prof Dr Alfitri, dekan FISIP Unsri mengajak para alumni baru untuk senantiasa bersikap dan berperilaku jujur dengan mengedepankan kepercayaan dan keikhlasan di dalam mengarungi kehidupan.

 

“Kita percaya bahwa keunggulan FISIP terletak bagaimana kita mempunyai basis moral dan kejujuran di dalam bekerja karena kejujuran merupakan barang mahal dan kalau kita sudah mendapatkan kejujuran itu separuh dari kesuksesan sudah kita capai. Inilah dari makna bagaimana kita melepas alumni baru pada hari ini selain kebanggaan kami juga kami haturkan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika di dalam proses pendidikan ini ada hal-hal yang kurang berkenan misalnya pembimbingan terlalu keras, pembimbingan terlalu lama. Tapi itulah sebuah proses karena di balik menulis skripsi, tesis, dan disertasi ada nilai di balik itu bagaimana kita mencoba bahwa segala sesuatunya itu perlu bersabar. Ada proses di dalamnya ada sebuah tata kelola yang harus kita patuhi yaitu norma-norma yang sengaja diatur untuk membentuk perilaku itu," tukasnya. 

 

"Saya yakin tidak ada kata maaf yang tidak dimaafkan semoga forum yang berbahagia ini akan bisa menjembatani saling maaf di antara kita sehingga alumni baru nanti akan sukses dengan keikhlasannya dan kami yang memberikan pembimbingan dan pembelajaran itu juga semakin matang di dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter,” pungkasnya. (ril)

Sumber: