Manchester United Sangat Berduka: 'Kami Mengirimkan Doa Tulus untuk Korban insiden di Malang, Indonesia'

Manchester United Sangat Berduka: 'Kami Mengirimkan Doa Tulus untuk Korban insiden di Malang, Indonesia'

Manchester United sampaikan duka mendalam tragedi Kanjuruhan, kami sangat sedih Malang hari ini. foto: twitter/@manchesterunited/oganilir.co.--

LONDON, OGANILIR.CO - "Manchester United sangat berduka dengan insiden di Malang, Indonesia. Kami mengirimkan doa tulus kepada para korban, keluarga mereka, dan semua yang terdampak," bunyi pernyataan resmi Manchester United di akun twitter resminya.

Hal serupa dilakukan oleh Liverpool dan Arsenal. Mereka juga memberikan doa terbaik bagi para korban.

Klub besar Inggris berduka dengan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu, 1 Oktober 2022.

Korban jiwa akibat kerusuhan di stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya bertambah menjadi 182 orang hingga Minggu sore.

BACA JUGA:Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 182 Orang Meninggal Dunia, Arema FC Terus Verifikasi Data Korban

Kabar itu disampaikan oleh Arema Indonesia melalui cuitan di akun twitter resmi @AremaFC.

“Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang,” tulis Arema Indonesia, Minggu, 2 Oktober 2022.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/23.

Sejumlah oknum Aremania -suporter Arema- merasa tidak puas tim kesayangannya takluk dengan skor 2-3 di kandang sendiri.

BACA JUGA:Panitia Terlalu Bersemangat Tiket Dicetak 42.000, Kapasitas Stadion Kanjuruhan Hanya 38.000 Orang

Data sebelumnya, jumlah korban tewas hingga ratusan atau 182 suporter. Data terakhir: “Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang,” tulis Arema Indonesia, Minggu, 2 Oktober 2022 lewat akun twitter resmi @AremaFC.

Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur telah menempatkan  sebagai sejarah paling kelam sepakbola Indonesia dan terburuk kedua sepakbola dunia.

Tragedi berdarah terbesar pertama terjadi di Peru pada 24 Mei 1964. Ketika itu Estadion Nacional menggelar babak kualifikasi kedua antara Peru vs Argentina dalam kepentingan perhelatan Olimpiade Tokyo.

Kerusuhan menyebabkan 328 orang tewas karena sesak napas dan/atau pendarahan internal.

Sumber: pojoksatu