Memilukan Suami Istri Suporter Arema Masuk Korban Meninggal di Kanjuruhan, Anaknya Selamat
Aremania pasangan suami istri, Yulianton dan Devi Ratna S menjadi korban jiwa tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Tampak M Alfiansyah (11) anaknya yang selamat. foto: jatim now/oganilir.co.--
Mereka juga diperkirakan kekurangan oksigen dan banyak menghirup gas air mata.
Adapun Alfiansyah lolos dari maut setelah mendapat pertolongan dari polisi.
“Kemungkinan saudara saya ini terdesak penonton lain, kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi sehingga bisa selamat,” katanya.
Lebih jauh Doni membeberkan kalau Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan, almarhum Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.
Menurutnya, anak almarhum akan merayakan ulang tahunnya pada November mendatang. “Orangtuanya (kedua korban) ingin sekali merayakan ulang tahun anaknya sebenarnya,” tuturnya.
Keluarga Ini Kehilangan Putri Bungsunya
Duka mendalam dirasakan keluarga Sukardi. Warga Dusun Bondot RT 03, RW 09, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Keluarga ini harus kehilangan putri bungsunya, Hidayatus Tsaniyah. Jenazah Tsaniyah tiba di Desa Banyuurip pada Minggu (2/10) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Gadis 24 tahun itu turut menjadi korban. Tsaniyah meninggal dunia.
BACA JUGA:Manchester United Kalah Telak, Dihajar Manchester City 6-3, Erling Haaland dan Phil Foden Hattrick
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, terutama mereka yang meninggal.
Apalagi, ada rencana bahagia yang sudah disiapkan.
Padahal, alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ikhsan, Ujungpangkah, itu dalam beberapa hari akan pulang kampung.
Dia akan melangsungkan lamaran. Hendak mau menikah. Namun, yang pulang adalah jenazahnya.
Sumber: pojoksatu