Skripsi Dihapuskan, ini Kata Akademisi Universitas Islam Internasional Indonesia
Universitas Islam Internasional Indonesia. foto: jpnn.com--
Skripsi Dihapuskan, ini Kata Akademisi Universitas Islam Internasional Indonesia
DEPOK, oganilir.co - Satu per satu akademisi menyatakan pendapatnya tentang wacana penghapusan skripsi dan publikasi ilmiah yang diwacanakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Teknologi Nadiem Makarim.
Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Prof Komaruddin Hidayat secara tidak langsung menolak wacana tersebut karena mahasiswa itu harus punya keterampilan menulis. Sebab, dari keterampilan menulis itula, menunjukkan sistematika berpikir dan berargumentasi yang bertanggung jawab. Dengan kata lain kemampuan berpikir dan memiliki gagasan yang bertanggung jawab, bisa diwujudkan lewat tulisan.
’’Apakah itu lewat skripsi, tesis, disertasi, itu pilihan,’’ kata Komaruddin Hidayat usai memimpin wisuda perdana kampus UIII di Depok pada Kamis 31 Agustus 2023.
Dia mengakui bahwa beberapa perguruan tinggi di luar negeri ada yang tidak lagi menggunakan skripsi. Tetapi mahasiswanya setiap minggu diminta membuat makalah atau sejenisnya. Dia menegaskan tidak setuju jika mahasiswa tidak diwajibkan skripsi sekaligus membuat makalah atau sejenisnya yang intinya melatih kemampuan menuangkan gagasannya dalam sebuah tulisan.
BACA JUGA:Tak Ingin Ada Korban Lagi, Herman Deru Imbau PT KAI Aktifkan Kereta Api Mahasiswa
Sebab menurut dia, semakin lemah daya atau kemampuan menulis mahasiswa, maka tingkat analisisnya juga ikut lemah. ’’Jadi soal skripsi atau tidak itu nomor dua. Yang penting mahasiswa itu harus memiliki tradisi menulis,’’ imbuhnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UIII Bahrul Hayat mengatakan setiap mahasiswa tetap didorong untuk menulis. Bahkan ada yang selama studi S2 menghasilkan empat karya publikasi di jurnal. Namun dia menegaskan mahasiswa pascasarjana di UIII tidak diwajibkan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi.
Sumber: