Duka Tragedi Kanjuruhan Sebelum Kick off Espanyol vs Valencia, Satu Menit Penghormatan Ratusan Korban
Duka tragedi Kanjuruhan sebelum kick off Espanyol vs Valencia, satu menit penghormatan ratusan korban kanjuruhan. Para pemain, wasit dan penonton di Stadion Cornella-El Prat. foto: tangkapan layar Twitter/oganilir.co.--
SPANYOL, OGANILIR.CO – Seisi stadion markas klub sekota Barcelona, Espanyol itu hening selama satu menit.
Pemain kedua klub saling berangkulan di garis lingkaran tengah lapangan.
Sebelumnya, operator La Liga memang telah membuat pengumuman bahwa mereka akan mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan mendatang.
Mereka mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan dan duka cita mendalam atas tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan setidaknya 187 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
BACA JUGA:Gedung SMP Negeri 4 Jejawi OKI Terbakar, Kerugian Terus Didata, Sebab Kebakaran Masih Tanda Tanya
Klub-klub sepak bola dunia sungguh merasakan duka mendalam atas tragedi Kanjuruhan Malang.
Seperti yang tampak sebelum sepak mula (kick off) pertandingan La Liga Spanyol, Espanyol vs Valencia di Stadion Cornella-El Prat, Minggu (2/10) malam WIB
Tampak pemain-pemain top seperti Martin Braithwaite (Espanyol), Edinson Cavani, Samu Castillejo hingga Jose Gaya tertunduk, ikut merasakan duka atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di pentas sepak bola Indonesia, Sabtu (1/10) malam kemarin.
Setelah itu, wasit Valentin Pizarro meniup pluit dan pertandingan Espanyol vs Valencia pun dimulai.
BACA JUGA:Gedung SMP Negeri 4 Jejawi OKI Terbakar, Kerugian Terus Didata, Sebab Kebakaran Masih Tanda Tanya
“Sebagai tanda penghormatan atas tragedi yang terjadi kemarin di Indonesia,” tulis akun resmi La Liga.
Sejumlah klub-klub Spanyol juga sudah menyampaikan ucapan belasungkawa melalui akun media sosial mereka. Termasuk Valencia dan Barcelona.
Klub-klub Inggris juga melakukan hal serupa. Seperti Manchester United, Manchester City, Arsenal hingga Liverpool.
Sementara Presiden FIFA Gianni Infantino juga menyampaikan duka mendalam atas tragedi Kanjuruhan Malang.
Sumber: pojosatu