Duka Tragedi Kanjuruhan Sebelum Kick off Espanyol vs Valencia, Satu Menit Penghormatan Ratusan Korban

Duka Tragedi Kanjuruhan Sebelum Kick off Espanyol vs Valencia, Satu Menit Penghormatan Ratusan Korban

Duka tragedi Kanjuruhan sebelum kick off Espanyol vs Valencia, satu menit penghormatan ratusan korban kanjuruhan. Para pemain, wasit dan penonton di Stadion Cornella-El Prat. foto: tangkapan layar Twitter/oganilir.co.--

BACA JUGA:Misteri Tenda Kuning di Bukit Kaba, Hayo Siapa yang Punya? Sudah 5 Hari Tanpa Penghuni di Atas Sana

Bentrok yang terjadi antara pendukung Liverpool dan Nottingham Forest pada semifinal Piala FA di Stadioan Hillsborough telah menewaskan 96 orang dan 200 orang luka-luka.

Diduga Ulah Gas Air Mata Polisi

Dalam kasus kerusuhan Kanjuruhan ini, polisi menembakkan gas air mata dengan maksud membubarkan suporter Arema yang masuk ke lapangan usai laga Arema vs Persebaya.

Gas air mata ini membuat penonton panik seketika dan merasa sesak nafas dan berupaya keluar dari tribun.

BACA JUGA:Kabar Duka Disampaikan Gading Marten, Ibunda Tersayang Pergi untuk Selamanya

Akhirnya, suporter berdesak-desakan untuk menyelamatkan diri mencoba keluar dari tribun.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengungkap penyebab para korban meninggal dunia. Menurutnya, tragedi maut itu terjadi karena penumpukan massa.

“Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen,” kata Nico di Polres Malang Minggu dinihari,  2 Oktober 2022.

Kapolda Jatim juga mengatakan, penggunaan gas air mata saat Arema FC vs Perseya terpaksa dilakukan.

BACA JUGA:Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 182 Orang Meninggal Dunia, Arema FC Terus Verifikasi Data Korban

“Karena sudah anarkis dan menyerang petugas,” jelasnya soal tragedi Kanjuruhan Malang yang berujung jadi catatan sejarah terburuk sepakbola Indonesia dan dunia. (*)

Sumber: pojosatu