Pengamat Sebut Peran Jusuf Kalla Dalam Pencapresan Anies Baswedan Diusung Nasdem Pilpes 2024

BACA JUGA:Duka Tragedi Kanjuruhan Sebelum Kick off Espanyol vs Valencia, Satu Menit Penghormatan Ratusan Korban

Seperti diberitakan, saat berpidato, Anies juga mengutip salah satu isi Manifesto Partai NasDem yang memuat cita-cita tentang demokrasi Indonesia yang matang.

"Menjadi tempat persandingan keragaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan kesamaan. kebebasan dengan kesejahteraan," tutur mantan rektor Universitas Paramadina itu mengaku mengingat terus pesan dalam manifesto itu.

Namun, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu meminta izin untuk menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu sebelum fokus soal capres.

"Sesudah itu saya langsung bersiap, bangun kolaborasi yang solid, bersiap membangun apa yang diamanahkan NasDem sebagai tanggung jawab ke negeri ini dan insyaallah niat baik yang jadi cita-cita kita bisa tercapai," katanya.

BACA JUGA:Duka Tragedi Kanjuruhan Sebelum Kick off Espanyol vs Valencia, Satu Menit Penghormatan Ratusan Korban

Sebelum Anies berpidato, Surya Paloh menjelaskan alasan NasDem mendeklarasikan cucu Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan itu sebagai capres.

Menurut Surya, partainya mencari anak-anak bangsa dengan kapasitas baik dari kelompok mana pun.

Selanjutnya, NasDem memilih yang terbaik dari figur-figur yang baik itu.

"Makanya yang dicari NasDem adalah yang terbaik daripada yang baik-baik. Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan," ujar Surya.

BACA JUGA:Manchester United Kalah Telak, Dihajar Manchester City 6-3, Erling Haaland dan Phil Foden Hattrick

Untuk diketahui, Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024 mendatang.

Hal itu langsung disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, pada Senin, Oktober 2022.

Diketahui, Nasdem telah mempunyai tiga bakal capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Di antaranya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Sumber: jpnn/pojoksatu