Mahasiswa UIN Raden Fatah Disiksa Senior, Rusdi: Anak Saya Disundut Rokok, Untung Tidak Buta!

Mahasiswa UIN Raden Fatah Disiksa Senior, Rusdi: Anak Saya Disundut Rokok, Untung Tidak Buta!

Orang tua mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Rusdi yang disiksa senior menuturkan kondisi anaknya. foto: palpos.id/oganilir.co.--

PALEMBANG, OGANILIR.CO -  Memilukan, orang tua mana yang tidak sedih ketika mendapati anaknya diperlakukan tidak manusiawi. 

Rusdi, ayah korban, seorang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang menjadi korban penyiksaan oleh oknum seniornya sendiri. 

Penyiksaan itu terjadi di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus, Palembang pada  29 September sampai dengan 2 Oktober 2022. 

"Anak saya disiksa, disundut rokok pipinya, matanya. Untung tidak buta, hampir mati anak saya dibuatnya," cetus Rusdi, ayah korban dengan nada sedih saat ditemui wartawan di RS Hermina Jakabaring, Palembang, Senin, 3 Oktober 2022.

BACA JUGA:Heningkan Cipta untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Sebelum Nasdem Umumkan Capres Anies Baswedan

Seperti diberitakan, mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang mengadakan Diksar Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Pelatihan dan Perkembangan (Litbang) pada 29 September sampai dengan 2 Oktober 2022 di Bumi Perkemahan Pramuka di kecamatan Gandus, kota Palembang. Saat itulah seorang mahasiswa menjadi korban penyiksaan seniornya sendiri.

Anak Rusdi itu inisialnya A (19) mahasiswa semester tiga Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang.

A dianiaya oleh seniornya hingga luka-luka di beberapa bagian tubuhnya dan merasakan trauma. Kejadian tersebut dilakukan pelaku pada Jumat, 30 September 2022 siang.

Lebih lanjut Rusdi dijelaskan, jika korban A dianiaya oleh belasan pelaku dan juga ditelanjangi. "Ya Allah, anak saya itu Hafiz Quran. Dia gak berani melawan sama orang. Dia disiksa dari Jumat siang tanggal 30 September 2022 sampai Sabtu subuh, 

BACA JUGA:Resmi Capres Nasdem, Anies Baswedan Minta Izin untuk Menyelesaikan Tugas Gubernur DKI Jakarta

"Itu mereka lakukan berulang-ulang memukuli anak saya. Gak sampai hati ternyata anak saya juga ditelanjangi dan itu kejadiannya dilakukakan di depan anak perempuan," jelas Rusdi sambil meneteskan air mata.

Rusdi menuturkan lagi, akibat kejadian tersebut anaknya sampai ingin berhenti kuliah karena takut dan trauma.

"Yang saya bingung juga ini, anak saya ga mau lagi nerusin kuliah karena takut," tuturnya.

Selain itu, Diksar yang dilakukan tersebut ternyata tidak ada izin dari pihak kampus.

Sumber: palpos.id