6 Tips Memasak Jengkol agar Tidak Bau dan Tetap Empuk, Begini Caranya!

6 Tips Memasak Jengkol agar Tidak Bau dan Tetap Empuk, Begini Caranya!

Jengkol--

oganilir.co - Cara memasak jengkol agar tidak bau sering menjadi pertanyaan penting bagi penggemar masakan Nusantara yang ingin tetap menikmati kelezatan jengkol tanpa terganggu oleh aromanya.

Meskipun dikenal dengan rasa khas dan tekstur yang lembut, jengkol tetap memiliki tantangan tersendiri karena bau menyengat yang tertinggal setelah dimasak.

Maka dari itu, pemilihan bahan dan teknik pengolahan yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam memasak jengkol agar lebih nikmat dan tidak meninggalkan bau tidak sedap.

Cara Memasak Jengkol Agar Tidak Bau

Cara memasak jengkol agar tidak bau bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa tahapan penting sejak proses pemilihan bahan hingga teknik memasak terakhir.

BACA JUGA:8 Khasiat Jengkol untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Suka Jengkol Tapi Takut Bau . Begini Tipsnya Masak Sambal Tanak Khas Minang Super Enak

Jengkol adalah jenis kacang-kacangan yang umum digunakan dalam masakan tradisional Indonesia dan dikenal karena aromanya yang tajam akibat kandungan asam jengkolat di dalamnya.

Oleh sebab itu, proses pengolahan jengkol memerlukan perhatian khusus agar kandungan tersebut bisa ditekan dan tidak menimbulkan aroma menyengat.

Berikut ini beberapa langkah yang bisa diterapkan agar jengkol dapat dinikmati tanpa bau mengganggu.

1. Pilih Jengkol yang Tepat

Jengkol yang sudah cukup tua memiliki tekstur yang lebih padat dan warna biji yang kekuningan hingga putih pucat, ciri yang menandakan kematangan sempurna.

BACA JUGA:4 Tips Menyimpan Putih Telur agar Tahan Lama dan Tidak Cepat Bau

BACA JUGA:5 Tips Menyimpan Ikan di Kulkas agar Tidak Bau, Segar dan Awet Tahan Lama

Jengkol dengan tingkat kematangan ini lebih mudah diolah dan memiliki rasa yang lebih gurih. Selain itu, jengkol yang tua cenderung memiliki kadar air lebih sedikit, sehingga lebih cepat menyerap bumbu saat dimasak. 

Pemilihan bahan yang baik akan menjadi pondasi utama dalam mengurangi aroma menyengat saat proses memasak berlangsung.

2. Bersihkan dan Rendam Jengkol Secara Menyeluruh

Sebelum dimasak, jengkol sebaiknya dikupas hingga bersih dan dicuci di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran serta sisa kulit yang menempel. Proses pencucian ini juga dapat membantu mengurangi sisa getah yang menambah aroma menyengat.

Setelah dicuci, jengkol bisa direndam dalam air cucian beras semalaman agar asam jengkolat di dalamnya terlarut dan mudah dikeluarkan.

BACA JUGA:Ini 5 Tips Menyimpan Daging Sapi di Freezer agar Tetap Segar dan Awet Tidak Berbau

BACA JUGA:Tips Memasak Daging agar Tidak Bau dan Lebih Empuk

Air kapur sirih juga bisa menjadi alternatif rendaman karena sifatnya yang mampu menetralisir bau dan rasa getir pada jengkol.

3. Rebus dengan Bahan Alami yang Menetralisir Bau

Setelah direndam, jengkol perlu direbus dengan air yang telah diberi tambahan bahan-bahan penghilang aroma. Parutan jahe segar bisa dimasukkan ke dalam rebusan untuk memberikan aroma segar sekaligus membantu menetralisir bau khas jengkol.

Daun jambu biji juga sangat efektif dalam mengikat senyawa penyebab aroma tak sedap jika direbus bersama jengkol selama 10–15 menit. Jika tidak tersedia, daun salam atau daun jeruk purut bisa menjadi pengganti karena kandungan minyak atsirinya mampu menetralkan bau. 

Bahkan, menambahkan sedikit kopi bubuk tanpa gula dalam rebusan selama satu jam juga terbukti mampu menyamarkan aroma jengkol secara signifikan.

BACA JUGA:6 Tips Membersihkan Kulkas agar Kinclong dan Bebas Bau

BACA JUGA:3 Tips Mencuci Lap Dapur Tanpa Dikucek, Dijamin Bersih dan Tidak Bau Tengik

4. Goprek Jengkol Setelah Direbus

Setelah proses perebusan selesai, jengkol bisa ditekan hingga pipih menggunakan alat atau punggung sendok. Tujuan dari langkah ini bukan hanya untuk membuat tekstur lebih empuk, tetapi juga agar bumbu masakan lebih mudah meresap ke dalam jengkol saat dimasak lebih lanjut.

Dengan bentuk yang pipih, permukaan jengkol yang bersentuhan dengan bumbu akan lebih luas, sehingga rasa lebih kaya dan bau tidak terlalu dominan. Langkah ini juga membantu mempercepat waktu memasak pada tahap berikutnya.

5. Olah Jengkol dengan Teknik Masak yang Tepat

Setelah dioprek, jengkol bisa dimasak dengan teknik menumis menggunakan api kecil agar bumbu meresap sempurna dan aroma tidak terlalu tajam.Menambahkan sedikit air saat menumis juga penting untuk menjaga kelembutan jengkol sekaligus membantu bumbu tercampur rata.

Gunakan bumbu yang cukup kuat seperti bawang putih, lengkuas, dan cabai agar aroma jengkol bisa tertutup oleh wangi rempah. Memasak terlalu lama sebaiknya dihindari karena justru bisa memicu rasa pahit dan memperkuat aroma jengkol.

BACA JUGA:5 Resep Makanan Rendah Gula yang Lezat dan Mudah Dibuat

BACA JUGA:Ternyata ini Alasan Mengapa Makanan di Jawa Cenderung Manis

6. Jaga Kebersihan Mulut Setelah Mengonsumsi Jengkol

Meskipun sudah diolah sedemikian rupa, jengkol tetap meninggalkan bau khas di mulut usai dikonsumsi.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi, berkumur menggunakan cairan antiseptik, atau mengunyah daun sirih atau peterseli segar.

Langkah ini membantu menghilangkan sisa aroma yang menempel dan menjaga kesegaran napas setelah makan jengkol. Kebiasaan ini juga bisa mencegah ketidaknyamanan sosial akibat bau mulut yang berasal dari makanan yang dikonsumsi.Cara memasak jengkol agar tidak bau terbukti efektif jika seluruh tahapan diterapkan dengan konsisten dan hati-hati. Dengan metode ini, jengkol dapat dinikmati tanpa rasa khawatir akan aroma menyengat yang biasanya melekat.

Sumber: