Tiap Laga Final, Semen Padang Bisa Jadi Batu Sandungan Sriwijaya FC

Tiap Laga Final, Semen Padang Bisa Jadi Batu Sandungan Sriwijaya FC

Punggawa Sriwijaya FC gelar latihan ketat bidik kemenangan kedua lawan Semen Padang, Senin, 5 September 2022. foto: instagram.com/@sriwijayafc.id--

BACA JUGA:Giliran Netizen Gerebek Akun Tik Tok Istri Polisi Eka Faradina, Enakan Disini Gak Pake Diblur Fotonya

Tim Semen Padang sudah tiba di Palembang dengan full power. Vendry Mofu yang sempat absen di laga perdana lawan PSPS Riau, Senin, 29 Agustus 2022 mulai pulih.

Kemungkinan, gelandang serang kelahiran Wamena, Papua, 10 September1989 itu bakal jadi starter. Dia akan berduet dengan Silvio Escobar di lini depan Kabau Sirah.

“Bila pulih 100 persen, kans baginya saat lawan Sriwijaya FC,” ujar Pelatih Semen Padang, Delfiadri, Rabu 31 Agustus 2022.

Sebelumnya, Mofu yang 2014 lalu pernah memperkuat Sriwijaya FC, mengalami cedera ketika beruji coba dengan tim Liga Askot PSSI Padang Rajawali di Stadion Haji Agus Salim Padang, Selasa, 23 Agustus 2022.

BACA JUGA:Babak Pertama: Umpan Pendek Rashford, Dituntaskan Jadon Sancho, MU Unggul 1-0 atas Leicester

Sebagai catatan, Mofu menjadi momok bagi Sriwijaya FC. Tepatnya pada Selasa, 12 Maret 2011 silam di Agus Salim. Sriwijaya FC yang saat itu di depan mata bisa dapat 1 poin karena draw 1-1, akhirnya buyar.

Mofu mencetak gol di injury time. Tak heran, Coach Delfiadri makin optimistis melawan Sriwijaya FC. “Bisa bermain maksimal dan dapat poin di Jakabaring,” pungkasnya. 

Tiga Poin Harga Mati

Sriwijaya FC bakal lakoni home kedua di Stadion Atletik, Jakabaring Sport City (JSC). Lawannya tim sesama Macan Andalas, yakni Semen Padang FC, Senin, 5 September 2022.

BACA JUGA:Giliran Netizen Gerebek Akun Tik Tok Istri Polisi Eka Faradina, Enakan Disini Gak Pake Diblur Fotonya

Tiga poin menjadi harga mati bagi skuad berjuluk Laskar Wong Kito itu. Tidak boleh ditawar. Kabau Sirah-julukan Semen Padang, beda dengan Perserang Banten. Tidak mudah dikalahkan.

Ingat, Senin (29/8) lalu, mereka bisa draw 1-1 alias dapat poin 1 di partai away-nya. 

Lawan mereka tim kuat nan kaya PSPS Riau. Hebatnya, Semen Padang leading lebih dulu via gol Silvio Escobar menit 29. Sebelum akhirnya disamakan kedudukan oleh Rio Hardiawan menit 75.

Coach Sriwijaya FC, Liestiadi tidak ingin kejadian tersebut dialami Sriwijaya FC. Pelatih kelahiran Medan, Sumatera Utara, 14 Oktober 1968 itu ingin anak asuhnya lebih hati-hati.

Sumber: