Hendak Salat Zuhur, Hj Ayuning Dihabisi Doni

Hendak Salat Zuhur, Hj Ayuning  Dihabisi Doni

Rekonstruksi kasus pembunuhan korban Hj Ayuning oleh tersangka Doni, Kamis 30 November 2023. --

Hendak Salat Zuhur, Hj Ayuning  Dihabisi Doni 

LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Pihak kepolisian gelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Hj Ayuning di kediaman korban di Jl Kedurang, Kelurahan Cereme, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.

Tersangka Doni Romadhon memerankan 10 adegan, mulai dari masuk rumah, menusuk korban hingga aksi melarikan diri dengan cara berjalan kaki.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Gumayel melaksanakan rekonstruksi adegan pembunuhan di kediaman korban Kamis 30 November 2023 untuk memperjelas kasus yang sempat menghebohkan warga kota Lubuklinggau tersebut.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka utama dihadirkan dan melakukan 10 adegan. Adegan pertama, Doni Romadhon keluar dari rumahnya sembari membawa pisau jenis sangkur di pinggang kiri dengan niat mencuri di rumah korban.

Adegan kedua, tersangka masuk kedalam rumah korban melalui pintu teralis belakang rumah yang tidak dikunci. Selanjutnya, tersangka mengawasi kKorban yang saat itu sedang menyiram bunga di depan rumah, kemudian masuk kembali ke dalam rumah dan mengunci pintu depan rumah.

Adegan berikutnya, tersangka berlari masuk ke kamar korban dan bersembunyi di balik pintu kamar. Setelah itu korban duduk di meja bundar di ruang tengah dan memotong buah mangga. Selang beberapa saat saksi Dinda pulang dari sekolah, masuk dari pintu samping dan langsung menuju ke kamarnya.

Rekonstruksi ke lima, Korban masuk ke dalam kamarnya hendak melaksanakan salat zuhur, membentangkan sajadah dan korban menggunakan mukenah, bersamaan dengan itu, tersangka yang bersembunyi di balik pintu dalam keadaan panik takut ketahuan oleh korban.

Dan diadegan keenam, inilah nyawa korban dihabisi tersangka, saat korban hendak salat zuhur. Korban ditampilkan masih dalam keadaan berdiri, sementara tersngka berada di balik pintu mengeluarkan pisaunya dan langsung menusuk korban satu kali dibagian punggung, dekat leher bawah sebelah kanan.

Adegan kedelapan, Doni mencabut pisau yang tertancap di leher korban, lalu korban teriak "Aduhhhh", lalu tersangka hendak menusukkan pisaunya ke korban untuk kedua kalinya, namun berhasil ditepis oleh korban sehingga menyebabkan lukan pada tangan kanan.

Korban Ayuning tersungkur di atas sejadah dengan posisi bersujud, sementara tersangka langsung keluar dari kamarnya.

"Tersangka mengaku saat korban masuk ke dalam kamar, dia yang sembunyi di belakang pintu ketakutan. Sehingga nekat menikam korban," ucap kasat Reskrim Polres Lubuklinggau.

Selanjutnya, tersangka kembali memerankan adegan 8, 9 dan 10. Doni melarikan diri dari jendela belakang dan korban dievakuasi cucunya Dinda dan Rian Ahmad.

Untuk menghilangkan barang bukti, tersangka sempat membuang pisau yang dipakai menikam korban di samping kantor Lurah Cereme Taba dan mencuri jemuran warga untuk bersalin dan membuang pakaiannya di belakang SDN 32 Cereme Taba lalu pulang ke rumah.

Sumber: