
Dia menjelaskan, pengerjaan sudah mencapai 72 persen dan ditargetkan sampai akhir tahun selesai.
“Pengerjaan memang mengalami kendala terutama utilitas dan juga waktu. Kami hanya bisa bekerja pada malam hari,” sebut dia.
Selain, masih kata dia, untuk titik tertentu ada masalah sosial.
Namun hal tersebut dapat diatasi dengan dukungan dan koordinasi sama pihak terkait.
“Kami membangun fisik saluran saja, tapi kalau untuk sambungan rumah, operator hingga water treatment itu beda lagi pengerjaannya,” ulas dia. (tin/yun)