Stunting di Sumatera Selatan Turun Signifikan, Ternyata Bukan Hanya Soal Gizi, Sebab Lainnya Adalah Pola Hidup

Selasa 21-02-2023,11:47 WIB
Editor : Julheri
Stunting di Sumatera Selatan Turun Signifikan, Ternyata Bukan Hanya Soal Gizi, Sebab Lainnya Adalah Pola Hidup

BACA JUGA:Lumbung Batubara Tapi Merapi Barat Angka Stuntingnya Tertinggi di Kabupaten Lahat 

“Penyebabnya apakah financial/ekonomi, warga Muratara banyak yang susah makan makanan bergizi atau yang lain harus dipastikan. Perlunya keseriusan pemda untuk mengintervensi masalah ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala DPPKB Palembang, Altur Febriansyah mengatakan, salah satu upaya dini pencegahan stunting bersama stakeholder terkait di kota pempek, melalui Kampung KB. 

“Kampung KB di setiap wilayah sudah ada, mulai tingkat RT. Salah satu fungsinya, pencegahan stunting,” imbuhnya. Data rekapitulasi Dinkes dan TPPS Palembang, Januari hingga November 2022 tercatat ada 87 anak stunting.

BACA JUGA:Kuatkan Sinergi, FKPPS Targetkan Kota Palembang Zero Stunting pada 2023

BACA JUGA:Lumbung Batubara Tapi Merapi Barat Angka Stuntingnya Tertinggi di Kabupaten Lahat 

Gubernur Sumsel H Herman Deru, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan juga seluruh jajaran di Pemprov Sumsel yang membantu dalam upaya penurunan angka stunting. 

“Kita bersyukur dari hasil SSGI terbaru, angka stunting di Sumsel turun signifikan. Ini tentunya adalah keberhasilan kita bersama. Menjadi acuan bagi kita untuk bisa mencapai target yang disampaikan Presiden,” katanya. (*/dik/lid/uni/bis/sal/way/qda/chy/zul)

Kategori :