Pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar usai mendampingi pemeriksaan kliennya, berkisah tentang pengakuan kliennya, terkait kejadian di Magelang.
Ini terjadi sebelum Sambo memerintahkan menembak Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J).
Menurut Erman, RR ikut serta dalam perayaan Hari Jadi ke ke-22 pernikahan Sambo dan Putri Candrawathi Sambo. Usai perayaan, Sambo, kembali ke Jakarta, via Bandara Yogyakarta, Kamis (7/7) pagi.
Sementara Bripka RR, Bharada RE, dan juga Brigadir J, masih bersama Putri di Magelang. Bersama mereka juga ada dua asisten rumah tangga (ART), Kuwat Maruf (KM), dan juga Susi (S).
BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (10) - Beradu Headline
Rombongan Putri, baru kembali pulang dari Magelang, mengendarai mobil, pada Jumat (8/7). Mereka tiba di Saguling III, Jaksel, sore harinya.
Menurut RR, setibanya di Saguling III, Sambo sempat melakukan introgasi terhadap RR di lantai tiga. Saat itu, menurut pengakuan RR, dalam introgasi tersebut ada Putri, yang duduk di sebelah Sambo.
“RR ini kan sempat dipanggil Pak Sambo saat di Saguling III. Dia (RR) ditanya, ada kejadian apa saat di Magelang?” kata Erman bercerita pengakuan RR.
Namun, sebelum RR menjawab, Sambo menimpali pertanyaan lainnya. “Kamu (RR) tahu nggak?,” cecar Sambo kepada RR.
BACA JUGA:Oknum Wartawan Coba Bunuh Wartawan, Motifnya 86 Kasus, Sudah Dibayar Rp15 Juta, Kasus Ngambang!
RR, kata Erman, tak tahu-menahu yang dimaksud Sambo. Karena itu, RR menjelaskan tak tahu arah pembicaraan Sambo. “Nggak tahu,” kata RR seperti ditirukan Erman.
Lalu, Sambo menanyakan kembali kepada RR soal peristiwa pelecehan di Magelang.
“Kamu (RR) tahu nggak Ibu (Putri) dilecehkan?,” tanya Sambo lagi kepada RR. Pertanyaan itu dijawab RR dengan mengatakan,
”Tidak tahu Pak”.
BACA JUGA:Pria Ini Sembelih Kucing dan Digoreng Buat Hidangan Sarapan Pagi, Disebut Warga Bengkulu Utara
Saat menanyakan hal tersebut, Sambo sudah tampak semakin emosional.