"Menurut informasi sementara yang didapat, ada keonaran di dalam pesawat. Namun, kami mendalami ini, dari anggota sedang mengambil keterangan kepada yang bersangkutan (MJ,red)," kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji, Rabu, 12 Oktober 2022.
Mantan Wakapolrestabes Medan ini menyebut pihaknya sejauh ini belum memeriksa pihak maskapai Turkish Airlines soal kejadian itu.
BACA JUGA:Kejagung Segera Tetapkan Tersangka Kasus Impor Garam, Saksi yang Diperiksa Sudah 57 Orang
Sebab, setelah peristiwa itu, pesawat langsung berangkat menuju Jakarta.
"Yang lebih adilnya nanti kan kedua belah pihak harus dapat diambil keterangan. Sejauh ini belum bisa yang satu (Turkish Airlines,red) karena langsung terbang ke Jakarta," ungkapnya.
Seperti diketahui, pesawat Turkish Airlines rute Turki-Jakarta terpaksa harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Selasa, 11 Oktober 2022.
MJ tepaksa harus diturunkan di Bandara Kualanamu karena membuat onar. Perbuatan MJ itu juga sempat membuat para penumpang emosi hingga sampai memukulnya. Akibatnya, MJ mengalami sejumlah luka.
BACA JUGA:Join Commitment FIFA, PSSI dan Pemerintah, PSSI Bakal Gelar Kembali Liga 1 pada 25-26 November
Kasi Pengamanan Otoritas Bandara Kualanamu Patwa Pane membenarkan informasi korban mengalami luka-luka akibat kejadian itu.
Namun, dia belum memerinci lebih jauh soal luka apa saja yang dialami MJ. "Ya, mengalami luka-luka," ujarnya, Rabu.
Patwa mengaku saat ini MJ masih menjalani perawatan medis. Dia menyebut kondisinya sudah mulai membaik.
"Kami lihat kondisi kesehatannya ada luka, kami lakukan perawatan di rumah sakit, sekarang sudah membaik, sudah lebih baik dari kemarin," pungkasnya.
BACA JUGA:Lesti Kejora Resmi Cabut Laporan terhadap Rizky Billar, Lantas Bagaimana Status Tersangkanya?
Diketahui, usai memulai keributan dengan petugas di pesawat Turkish Airline menuju Jakarta, seorang penumpang pria asal Indonesia, Muhammad John Jaiz Boudewijn terpaksa diamankan dengan kondisi wajah yang babak belur.
Berdasarkan video yang beredar, John diminta untuk tertib saat pesawat mengudara. Namun karena diduga dalam pengaruh alkohol, dia justru menyerang pramugara di kabin pesawat.
Alhasil, perkelahian tersebut telah menghambat keberangkatan pesawat Turkish Airlines yang seharusnya pukul 21.05 WIB, berubah menjadi pukul 22.05 WIB.