Biduan Tempel Keroyok Sopir Travel, ini Penyebabnya
LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Halusinasi tingkat tinggi, biduan tempel asal Kota Lubuklinggau, Diana Syari (21), warga RT 03, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumsel mengeroyok sopir travel.
Korban diketahui bernama Usman (35), warga Kelurahan Air Temam, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, babak belur usai dikeroyok rekan-rekan tersangka.
Kejadian tersebut terjadi, Selasa 14 November 2023 sekitar pukul 18.10 WIB di Jl HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggu Selatan II, Kota Lubuklinggau.
Awalnya, Diana usai manggung di Desa Mangunjaya, Sekayu. Senin 13 November 2023 sekitar pukul 14.30 WIB, dia Menghubungi travel mobil Innova yang dikendarai oleh Usman dan hendak pulang ke Lubuklinggau. Di dalam mobil saat tersangka naik sudah ada 3 penumpang lainya, yaitu saksi Putri duduk di kursi depan samping sopir dan saksi Nanda, serta saksi Khoirul yang duduk di kursi tengah.
BACA JUGA:Geng Ala Tokyo Manji di Lubuklinggau Ditangkap Polisi
Diana duduk dikursi tengah dekat pintu samping, saat di perjalanan sesampainya di Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Mura, tersangka Diana berpindah tempat duduk di kursi belakang seorang diri.
Entah apa yang dilakukan Diana di belakang, namun tiba tiba dia mengalami halusinasi. Saat duduk di bagian belakang tersangka Diana mengirimkan pesan WA (WhatsApp) kepada tersangka Rusmanto (DPO).
Isi pesannya, tersangka Diana mengaku selama di perjalanan di dalam mobil mendapatkan ancaman dari sopir dan mengalami penganiayaan. Dia menuduh sopir sengaja membuat tersangka Diana tidak nyaman selama di dalam mobil karena mengebut dan menerobos jalan berlubang/rusak.
Menuduh sopir serta penumpang yang ada didalam mobil besekongkol akan menangkap Diana. Lalu Diana meminta Rusmanto (DPO) untuk menunggu di Simpang Periuk, Kota Lubuklinggau dengan mengajak teman-temannya.
BACA JUGA:Pelaku Tabrak Lari di Lubuklinggau Ditangkap di Sarolangun Jambi
Karena Diana menjelaskan ada 2 laki-laki lainnya di dalam mobil yang telah bersekongkol dengan sopir. Setelah sampai di TKP kota Lubuklinggau, Diana meminta Usman untuk berhenti dan saat berhenti Diana turun melalui pintu samping tengah sebelah kiri mobil.
Lalu berdiri didekat pintu sambil posisi menelepon dengan salah satu tangan sebelah kiri melambai memanggil Rusmanto dan rekannya yang sudah menunggu. Diana sambil merekam langsung berteriak-teriak dan menunjuk-nunjuk ke arah Usman dengan mengatakan. "itu nah wongnyo yang sudah nganiayo aku, ngancam aku, nak jebak aku, ini kelompoknyo galo," teriak Diana.
Teriakan Diana, sontak memancing amarah ketiga tersangka lainnya. Sehingga ketiga tersangka langsung mengeluarkan sopir dari mobil dan langsung memukuli korban.
Usman dipukuli menggunakan martil dan ada salah satu pelaku menggunakan kunci inggris, hingga korban jatuh tersungkur dan terus melindungi bagian kepala.