Shambala Devi, Wanita India Pemberontak, 20 Tinggal di Hutan
Shambala Devi.--
NEW DELHI, oganilir.co - Salah satu tokoh wanita pemberontak di India bernama Shambala Devi. Shambala Devi menunjukkan foto dirinya kala masih muda. Di situ, dia mengenakan kemeja dan celana panjang, membopong senapan serbu AK-47, memakai jam tangan, dan mengikatkan walkie-talkie di salah satu pinggangnya.
Foto itu satu dari dua foto yang dia miliki dari masa itu diambil pada tahun 2000, ketika ia menjadi perempuan pertama yang naik pangkat menjadi komandan dalam pemberontakan bersenjata di Maois, India.
Dia telah berganti nama lebih dari sekali selama bertahun-tahun. Saat itu, dia dikenal sebagai Devakka nama yang dia pakai ketika bergabung dengan kelompok pemberontak. Sebelumnya, ia bernama Vatti Adime.
Ia menyerahkan senjatanya pada tahun 2014, dan ketika kami bertemu, dia mengenakan sari berwarna biru kehijauan yang diikat tinggi agar tidak basah saat mencuci pakaian.
BACA JUGA:Ikan Lele Raksasa Ditangkap di Sungai Bramkhani India, ini Beratnya
Kini, di usia 50 tahun, ia membuatkan teh untuk kami, lalu mengambil arit sebagai bekal bekerja di ladangnya.
Di masa ketika hanya ada sedikit perempuan tergabung dalam peleton, Devi memilih untuk meninggalkan kehidupan rumah tangganya di desa demi perang gerilya dan politik ekstrem.
"Kami tak memilih tanah, miskin, dan sering kelaparan, bahkan tanpa akses ke pelayanan kesehatan dasar," ujarnya.
"Ketika kami mencoba menggarap lahan hutan milik bersama, kami dipukuli oleh petugas kehutanan yang bekerja sama dengan polisi," sambungnya.
Menggarap lahan hutan adalah perbuatan ilegal dan penduduk setempat serta aktivis mengatakan penggusuran paksa menjadi hal yang biasa.
BACA JUGA:Disengat Lebah di Mulut, Miliarder India Meninggal, ini Penjelasan Dokter
Devi berkata dia baru berusia 13 tahun ketika meninggalkan rumah dan mengikuti "jalan kekerasan". Karena waktu itu, ia menyaksikan ayahnya berulang kali dipukuli oleh petugas kehutanan dan dipenjara oleh polisi.
"Satu-satunya cara agar suara kami didengar adalah dengan todongan senjata," ujarnya.
Sumber:

