Wisnu Darjono Pertanyakan, Siapa yang Ditangkap Terobos Istana, Guru TK yang Disebut Sudah Membantah

Wisnu Darjono pertanyakan siapa yang ditangkap terobos istana guru tk yang disebut Gita Puspita sudah membantah. foto: net/fajar/oganilir.co.--
Namun, informasi itu adalah hoaks. Ternyata Gita Puspita bukanlah wanita yang membawa senjata masuk ke istana negara.
Perempuan yang berdomisili di Jalan Kepodong, Gang Mintari, Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung itu sebagai tenaga pendidik di TK.
"Saya pastikan ini bukan saya, kegiatan saya mengajar di TK IT Pelita Khoirur Ummah, saya mengajar dari jam 7 pagi," katanya saat diwawancarai, Selasa (25/10).
Mengenai identitasnya tersebar, Gita menyebutkan bahwa adanya penyalahgunaan identitas miliknya.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Hotel Swarna Dwipa, 2 Tersangka Ditahan Jaksa di Rutan Pakjo
"Kejadiannya kan tadi, saya masih mengajar, jujur saya tidak tahu sama sekali, saya tahu dari bapak-bapak pilisi yang datang ke sekolah tadi siang," jelasnya. Dia pun mengaku tidak pernah berpergian ke luar Provinsi Lampung.
"Saya tidak ke mana-mana, tidak pernah keluar dari Kota Bandar Lampung, saya hanya di rumah saja ya, aktivitas ya hanya mengajar dan di rumah saja," ucapnya.
Disinggung terkiat identitas miliknya yang tersebar, Gita membanarkan bahwa itu adalah data identitas mililknya. Namun, dirinya menampik bahwa wanita yang mencoba menerobos masuk istana negara adalah dirinya.
"Ya kaget karena saya tidak pernah pinjaman online, main Facebook dan Instagram juga kok bisa ada identitas saya. Saya juga enggak ada kembaran," jelasnya.
Setelah Diselidiki Ternyata Kasusnya Sang suami memfilmkan istrinya di kamera tersembunyi, dan inilah yang dia lihat Kasus KDRT Rizky Billar, Video Bocor Ke Publik Cara Ampuh Menambah Kekuatan Pria Untuk Semua Usia! Obat Impotensi Alami Paling Laku di Tanah air!
Lurah Gedong Air, Syahril mengatakan bahwa memang benar Gita Puspita adalah warganya dan tinggal bersama kedua orang tuanya.
"Setelah didapatkan informasi terkait Gita, saya pastikan ini adalah penggunakan identitas palsu oleh pelaku," pungkasnya. (*)
Sumber: fajar/jpnn