Jelang Nataru, Polisi Siapkan Ratusan Personil dan Metal Detektor
foto : Zulkarnain/SEG--
Jelang Nataru, Polisi Siapkan Ratusan Personil dan Metal Detektor
LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Antisipasi aksi teror, Polres kota Lubuklinggau kerahkan pengamanan ekstra hingga penggunaan metal detektor untuk perayaan Natal 2023. Setidaknya, ada 17 gereja dan dua rumah ibadah di kota Lubuklinggau, menjadi target pengawasan pihak kepolisian di malam natal.
Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui wakapolres Kompol Asep Supriyadi, saat dikonfirmasi Kamis 21 Desember 2023 mengungkapkan. Jika pihkanya sudah satu bulan terakhir melakukan persiapan momen Natal dan Tahun Baru 2023 di kota Lubuklinggau.
kota Lubuklinggau disebut sebagai kota transit, sebelumnya, sempat menjadi di wilayah persinggahan dan isu penangkapan sejumlah teroris maupun kelompok ekstrem juga pernah mewarnai wilayah ini.
Wakapolres Lubuklinggau Kompol Asep menegaskan, pihaknya sudah melakukan antisipasi, rapat mitigasi dan koordinasi, dengan beragam pihak sejak 1 bulan terakhir.
BACA JUGA:Untuk Kenyamanan Jelang Nataru, PT HK Kebut Pemeliharaan Ruas Tol Terpeka
Selanjutnya, peningkatan pengamanan disiagakan 100 personil dalam pengamanan Nataru dan dipersiapkan personil tambahan 220 personil.
"Untuk menjaga kondusifitas saat pelaksanaan misa natal, ada 17 Gereja dan dua rumah ibadah kami pantau dan pemantauan nanti akan menggunakan metal detektor," timpalnya.
Pihaknya juga menegaskan, sebelumnya juga dalam operasi lilin 2023 ini, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah pos pengamanan. Seperti pos watas, pos simpang periuk, pos simpang RCA, pos pelayanan dan pos stasion kereta dan pos bandara.
‘’Semua sudah kita koordinasikan, mulai dari Malam misa Natal, hasilnya kita sepakat menjaga kondusifitas sama sama. Selama pemantauan kami tidak ada gerakan gerakan ekstrem yang terpantau," ucapnya.
Sementara itu, PJ wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengungkapkan, seluruh pihak harus turut andil dalam menjaga kondusifitas daerah. Tidak melakukan, hal hal yang menimbulkan kegaduhan seperti menyalakan kembang api dan lainnya.
"Untuk menjaga kondusifitas saat Nataru, kita minta masyarakat saling menghormati. Jangan ada petasan atau konvoi kendaraan," pintanya. Pihaknya juga menegaskan, melarang semua kegiatan keramaian saat pelaksanaan puncak tahun baru.
"Ada izin atau tidak itu nanti koordinasi dengan pihak kepolisian. Intinya kami imbau jangan ada keramaian saat puncak tahun baru," ucapnya.
Pihaknya menyarankan agar warga juga kembali menggunakan masker saat mrnghadapi puncak Nataru. Jangan sampai kondisi itu mengakibatkan pemicu kembali munculnya Covid-19."Jangan lupa pakai masker, apa lagi saat kumpul - kumpul.
Sumber:
- Share:
