Harga BBM Naik, Air Mata Buaya Megawati dan Puan Maharani Nangis Saat Kenaikan BBM di Era SBY Kembali Disorot

Harga BBM Naik, Air Mata Buaya Megawati dan Puan Maharani Nangis Saat Kenaikan BBM di Era SBY Kembali Disorot

Momen Megawati menangis saat kenaikan harga BBM di era SBY. Foto: dok. net.--

JAKARTA, OGANILIR.CO - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku sejak 3 September 2022, pukul 14.30 WIB menuai komentar dari berbagai kalangan.

Kenaikan harga BBM ini jelas menimbulkan kontroversi. Media sosial langsung diramaikan dengan beragam respons, termasuk berupa sindiran pedas terutama untuk sejumlah nama tokoh publik, misalnya Ketua DPR RI Puan Maharani.

Bukan cuma Puan, Megawati Soekarnoputri juga mendadak banyak dicari publik. Lalu politikus PDI Perjuangan lain seperti Rieke Diah Pitaloka juga ditandai banyak warganet.

Rupanya warganet mendesak supaya figur-figur publik itu kembali menangis, sebagaimana mereka pernah melakukannya untuk memprotes kenaikan BBM di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

BACA JUGA:Harga BBM di Indonesia Tidak Semua Sama, Berikut DaftarHarga BBM di Indonesia Tidak Semua Sanya di 34 Provinsi

Salah satu pegiat Media Sosial Eko Widodo ikut berkomentar terkait kenaikan harga BBM yang baru saja terjadi.

Ia bahkan menyentil PDIP yang pernah melakukan demo pada era Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat presiden. Saat itu, BBM naik Rp 500.

"Dulu BBM naik gope pada ribut jual air mata buaya berharap iba.. Kini saat berkuasa pada kemana ya congornya!!," ujar Eko Widodo dikutip dari unggahan twitternya, @ekowboy2 (3/9/2022).

Sebagaimana diketahui, pada 2008 lalu, pemerintahan SBY menaikkan harga BBM. Kebijakan ini disambut dengan sangat reaktif oleh sejumlah pihak, bahkan elit PDIP sampai meneteskan air mata.

BACA JUGA:Berlaku sejak Pukul 14.30 WIB, Ini Harga Baru BBM Subsidi di Sumsel

Air mata Megawati seolah tak terbendung saat membahas hal tersebut di Rakernas PDI Perjuangan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 27 Mei 2008. Ia mengaku ikut sakit hati melihat kemiskinan di Indonesia yang salah satunya diakibatkan oleh kenaikan harga BBM.

"Banyak rakyat lapar karena tingginya angka kemiskinan, tidak mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," ujar Megawati dengan suara parau karena menahan tangis waktu itu.

Atas adanya rekam jejak digital, tidak sedikit dari warganet mendesak supaya orang-orang PDIP kembali menangis, sebagaimana mereka pernah melakukannya untuk memprotes kenaikan BBM di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat ini, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Pertalite menjadi Rp10.000 per liter, sementara Solar menjadi Rp6.800 per liter.

BACA JUGA:Harga Pertalite Resmi Naik Rp10 Ribu, Jokowi: Ini Pilihan Terakhir

Seperti diketahui, Pemerintah kembali malakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak pada Sabtu 3 Septermber 2022, siang.

Pertamina mengumumkan kenaikan tersebut melalui laman resminya pertamina.com. Tertera pada pengmumuna itu, ada tiga jenis BBM yang mengalami kenaikan, dua diantaranya BBM Subsidi

Adapun tiga BBM yang mengalami penyesuaian harga yakni, Pertamax, Pertalite dan Solar.

Berikut harga BBM yang disesuaikan untuk wilayah Sumatera Selatan yakni, Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

BACA JUGA:Malam Ini SPBU di Palembang Sesak Kendaraan Pribadi, Isu BBM Naik Bikin Panik!

kemudian BBM jenis Solar yang sebelumnya Rp5.150 per liter kini menjadi Rp6.800 per liter.

Sedangkan Pertamax mengalami kenaikan Rp2.100 menjadi Rp14.850 dari harga sebelumnya Rp12.750 perliter.(Muhsin/fajar)

Sumber: