Perkosa ART, Ketua DPRD Solok Dilaporkan ke Polres

Perkosa ART, Ketua DPRD Solok Dilaporkan ke Polres

Dodi Hendra.--

Perkosa ART, Ketua DPRD Solok Dilaporkan ke Polres

KABUPATEN SOLOK, oganilir.co - Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) Dodi Hendra harus berurusan dengan pihak berwajib. Sebab, dia dilaporkan Polres Solok Arosuka dalam kasus dugaan pemerkosaan terhadap korban NS (18), asisten rumah tangga (ART).

Kuasa hukum korban, Putri Deyesi Rizki mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan perkara ini ke Polres Solok Arosuka. Kliennya yang merupakan warga Lampayo, Jorong Simpang Sawah Baliak, Nagari Koto Baru, diperkosa di rumah Dodi Hendra, Nagari Koto Hilalang.

Perbuatan tak senonoh itu dilakukan Dodi Hendra di rumahnya. "Saat itu posisi NS sebagai seorang asisten rumah tangga Dodi Hendra," kata Yesi. Dia menjelaskan perbuatan asusila itu terjadi pada Selasa, 26 Desember 2023, sekitar pukul 08.30 WIB.

BACA JUGA:Caleg DPRD Prabumulih, Adakan Kampanye Mini Tukar Sampah dengan Paket Sayuran

Kronologinya, Dodi Hendra mengetok kamar NS. Seketika NS langsung terbangun dan melihat dari jendela kamar. NS kemudian bergegas menggosok gigi dan mencuci muka di kamar mandi.

Setelah itu NS langsung membukakan pintu kamar dan Dodi Hendra langsung masuk dan duduk di ranjang.

Dodi Hendra lalu meminta NS membuatkan kopi. Di saat itu juga Dodi Hendra langsung menarik tangan kanan NS ke pelukannya. Spontan NS mencoba untuk melepaskan diri dari Dodi Hendra.

Setelah kejadian itu, Dodi Hendra langsung turun ke lantai bawah. Sesampai di lantai bawah, Dodi Hendra pergi ke warung sekitar lima menit dan NS masuk ke kamarnya lagi. Kemudian, NS dipanggil lagi turun ke lantai bawah untuk membuatkan kopi.

BACA JUGA:Minimalisir Kenakalan Remaja, DPRD Prabumulih Himbau Semua Pihak Lakukan Pengawasan

Dodi Hendra juga meminta NS memeriksa layar monitor CCTV dalam kamarnya. Tanpa menaruh rasa curiga, NS bergegas untuk memeriksa monitor CCTV itu. Dari belakang, Dodi Hendra mengikuti dan masuk ke kamar dan langsung mengunci pintu.

"NS kemudian didorong ke kasur dan langsung melancarkan aksi bejatnya. Meski NS meronta dan melakukan perlawanan, namun tak berhasil," jelas Yesi.

Dua hari setelah kejadian, NS baru menceritakan kejadian yang dia alami ke keluarganya. Pada 28 Desember 2023, NS dijemput keluarganya. Diketahui, NS sampai saat ini masih mengalami trauma. Dia menjadi pemurung dan membutuhkan perawatan di RSUD Arosuka. (jpnn)

 

Sumber: