Tembak Bule Turki di Bali, 3 WNA Meksiko Ditangkap Tim Bareskrim Polri

Tembak Bule Turki di Bali, 3 WNA Meksiko Ditangkap Tim Bareskrim Polri

Tim Bareskrim Polri dibantu Polda Bali dan Brimob mengamankan tiga WNA Meksiko yang menembak bule Turki. foto: istimewa--

Tembak Bule Turki di Bali, 3 WNA Meksiko Ditangkap Tim Bareskrim Polri 

DENPASAR, oganilir.co - Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Meksiko yang menembak bule Turki Turan Mehmet (30) di Villa Palm House, Banjar Pempetan, Desa Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung, Bali berhasil ditangkap. Aksi itu dilakukan tiga tersangka pada Selasa 23 Januari 2024 dini hari.

Tim gabungan Mabes Polri dan Polda Bali dikerahkan untuk menangkap tiga WNA tersebut. Mereka berinisial EJA (24), ACJS (32), dan DGVE (36). Ketiga WNA Meksiko itu diamankan di salah satu perumahan di kawasan Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu 27 Januari 2024.

Belum ada pejabat dari jajaran Polda Bali, Polres Badung maupun Polresta Denpasar yang bersedia mengungkap penangkapan tersangka. Namun, sumber dekat kepolisian Bali mengungkap, operasi penangkapan ketiga WNA Meksiko itu melibatkan tim yang besar. Operasi penangkapan dipimpin langsung tim dari Bareskrim Mabes Polri dan diperkuat pasukan taktis dari Brimob, Polda Bali, Polres Badung dan Polsek Mengwi.

BACA JUGA:Bule Belanda Nikahi Gadis Banyuasin

Penangkapan dilakukan petugas gabungan saat ketiganya terlelap tidur. Pada saat penggerebekan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari helm, sepatu dan sandal jepit yang digunakan ketiga WNA Meksiko itu beraksi mengeksekusi korban.

Tim gabungan juga mengamankan pakaian, sarung tangan, paspor, sarung tangan, lima unit ponsel dan uang tunai sebesar Rp10 juta.

Senjata api yang digunakan pelaku untuk mengeksekusi Turan Mehmet masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan.

Berdasar keterangan saksi Made, pada pukul 01.30 WITA, datang terduga pelaku menanyakan alamat vila sambil memperlihatkan foto-foto dari ponselnya. Datang lagi seorang pelaku lainnya melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah saksi dan langsung membekapnya.

BACA JUGA:Ini Penyebab Bule AS Tusuk Mertua Hingga Tewas

Karena terhalang tembok, saksi tidak dapat melihat kejadian sekitar. Namun, saksi Made mendengar suara tembakan senjata api sebanyak empat sampai lima kali. Setelah 15 menit kemudian saksi mendengar suara motor pelaku meninggalkan Vila Palm House. Saksi kemudian meminta tolong kepada sekuriti Vila Bela Dona untuk menghubungi manajer Vila Palm House.

Saksi Made kemudian berusaha mencari para tamu Vila Palm House dan melihat korban tengah berada di laundry vila dalam keadaan bersimbah darah.

Korban mengalami luka tembak di bagian lengan kiri tembus ke dada, bagian perut dan bagian punggung sebelah kiri. Saksi Made kemudian mengajak korban Turan Mehmet berobat ke RS Garba Med dengan cara mengendarai motor masing-masing. Namun, karena mengalami luka tembak yang terlalu dalam, pihak RS Garba Med menyarankan korban ke RS Bhayangkara. (JPNN)

 

Sumber: