Peringatan Nenek tak Diindahkan, Bocah Perempuan di Sungai Selan Tewas Diterkam Buaya

Peringatan Nenek tak Diindahkan, Bocah Perempuan di Sungai Selan Tewas Diterkam Buaya

Korban Claudia Sintia Sella saat dibawa ke Puskesmas Sungai Selan. foto: istimewa--

Peringatan Nenek tak Diindahkan, Bocah Perempuan di Sungai Selan Tewas Diterkam Buaya

BANGKA TENGAH, oganilir.co - Kasus buaya memangsa manusia tak hanya terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Kejadian serupa juga terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Seorang bocah perempuan di Bangka Tengah bernama Claudia Sintia Sella (7) tewas diterkam buaya saat bermain di pinggir lokasi bekas tambang timah. Saat ditemukan warga, jasad korban penuh dengan luka. Korban dinyatakan tewas setelah menjalani perawatan di puskesmas setempat.

Kejadian nahas itu dialami Claudia di Sungai Air Rabang, Parit 1, Desa Sungai Selan Atas, Kecamatan Sungai Selan, Bangka Tengah, Ahad 28 Januari 2024 pukul 17.15 WIB.

Kapolsek Sungai Selan AKP Bobory Niko menceritakan peristiwa yang dialami oleh bocah tersebut. Kejadian berawal saat korban berpamitan kepada neneknya untuk bermain.

BACA JUGA:Pasang Tajur Ikan, Warga Banyuasin Dapat Buaya

Saat itu, sang nenek sudah mengingatkan kepada cucunya untuk tidak bermain di pinggir sungai bekas tambang timah. Namun, korban tidak mendengarkan nasihat dari sang nenek, kemudian bermain bersama rekanya, Adit (7) di lokasi kejadian.

Diketahui, galian bekas tambang itu berbatasan dengan Sungai Air Rabang atau tempat habitat buaya. Karena masih bocah, korban tidak menyadari kehadiran seekor buaya ganas itu dan langsung menerkamnya.

"Melihat korban (diterkam) masuk ke sungai. Adit teriak meminta tolong," katanya, Ahad.

Teriakan Adit didengar warga sekitar bernama Dedy. Saksi saat itu melihat tangan korban masih terapung di sungai tersebut. Dia kemudian berlari menyelamatkan korban bersama rekanya yang tak jauh dari lokasi.

BACA JUGA:Rahmat Berhasil Lepas dari Serangan Buaya, Alami Luka di Bokong dan Kaki

Selanjutnya, Dedy bersama rekannya memblokade kolong (lubang) bekas tambang yang terhubung dengan sungai agar buaya yang membawa korban tidak lari ke dalam sungai. Kemudian tepat pukul 17.30 WIB korban berhasil ditemukan sudah terapung dengan beberapa luka di tubuh korban.

"Korban dibawa ke Puskesmas Desa Sungai Selan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kemudian pukul 17.50 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskesmas," ungkapnya.

"Korban meninggal dunia di Puskesmas Sungai Selan setelah diserang buaya," kata Kapolsek Sungai Selan, AKP Bobory Niko seperti dilansir detikSumbagsel.

Sumber: