Video Viral, Ibu dan Anak di Empat Lawang Selama 4 Tahun Bertahan Hidup Makan Daun Ternyata Dibuat Tahun 2015

Video Viral, Ibu dan Anak di Empat Lawang Selama 4 Tahun Bertahan Hidup Makan Daun Ternyata Dibuat Tahun 2015

Video viral ibu dan anak di empat lawang selama 4 tahun bertahan hidup makan daun, ternyata dibuat tahun 2015. foto: tangkapan layar video/source/OGANILIR.CO--

EMPAT LAWANG, OGANILIR.CO - Belakangan viral di media sosial cuplikan video berita dari salah satu stasiun TV tentang keberadaan warga EMPAT LAWANG bernama Warsih (35) bersama anaknya Satria (4).

Keduanya tinggal di kebun selama 4 tahun dan hanya memakan dedaunan.

Video berdurasi 2 menit 43 detik itu sontak memantik simpati dan perasaan iba dari kalangan masyarakat, hingga tak sedikit yang menilai pemerintah lalai memperhatikan warganya.

Setelah ditelusuri ternyata video tersebut merupakan video lama, tepatnya tahun 2015 yang disebarkan kembali oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

BACA JUGA:Sejumlah Fakta Terungkap Dalam Sidang Terdakwa Augie Bunyamin yang Didakwa Korupsi Renovasi Hotel Swarna Dwipa

Diduga penyebar video sengaja memotong bagian tanggal dan tahun untuk mengaburkan berita dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Faktanya, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang tak lama setelah video itu viral, Bupati Empat Lawang saat Itu, H Syahril Hanafiah beserta rombongan langsung mengunjungi dan memberikan bantuan.

Kemudian Warsih dan Satria juga dititipkan di panti asuhan Yayasan Muhamadiyah di Jalan Lingkar Kota Tebing Tinggi.

Di yayasan tersebut satria akan difasilitasi sekolah gratis sebagaimana anak-anak lain seusianya, sedangkan ibunya akan diupayakan bekerja yang layak.

BACA JUGA:Sepak Terjang 5 Begal Penyuka Sesama Jenis di Kota Palembang, Beroperasi 3 Bulan Sudah Banyak Makan Korban

Sementara itu, pihak Dinas Sosial dan Pemerintah Kecamatan Tebing Tinggi bergerak cepat untuk melihat kondisi terkini Warsih di rumahnya RT 02 RW 05 Kelurahan Jaya Loka Kecamatan Tebing-Tinggi Kabupaten Empat Lawang

Namun kedatangan tim tidak membuahkan hasil. Ibu Warsih yang diduga mengalami keterbelakangan mental telah meninggalkan rumahnya dalam satu tahun terakhir, dan pihak keluarga tidak mengetahui kemana ibu Warsih membawa Satria pergi.

Kepala Dinas Sosial, Eka Agustina mengatakan, bahwa akan terus memantau perkembangan Warsih dan anaknya.

"Kami bersama pihak kecamatan, lurah hingga ke RT/RW sudah turun ke lapangan, bu Warsih tidak ada di rumah, anaknya Satria yang masih terdaftar sebagai murid disalah satu sekolah juga dibawa oleh bu Warsih tidak tahu kemana," kata Eka.

Sumber: