Trans Musi Palembang Belum Operasi, Banyak Titik Halte Tak Digunakan Lagi, Selanjutnya Bakal Diganti Bus Stop
Trans Musi Palembang belum operasi banyak titik halte tak digunakan lagi selanjutnya bakal diganti bus stop. foto: @feedermusi/OGANILIR.CO--
Sedangkan untuk anggaran pemeliharaan halte diakuinya masih ada dianggarkan melalui Dishub Palembang
Wiwid, seorang pengguna transportasi umum mengungkapkan, sebenarnya keberadaan halte khususnya yang fasilitas baik ada tempat duduk dan atap serta dinding yang baik dapat lebih nyaman, karena kalau panas ataupun hujan bisa dapat jadi tempat berlindung selama menunggu angkutan datang.
“Ya, sebenarnya untuk halte atau katakan lah paling tidak tempat tunggu bagi penumpang bus atau feeder itu ada tempat duduk karena menunggu angkutan datang itu tidak sebentar,” jelasnya.
Saat ini, Teman Bus juga sudah tidak gratis lagi per 31 Oktober 2022.
Kebijakan itu sudah tidak ada lagi. Penumpang diharuskan membayar sebesar Rp4 ribu untuk sekali naik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang menegaskan jika, adanya kenaikan tarif harus dibarengi dengan pelayanan yang baik juga.
“Saya akan minta Dinas Perhubungan Kota Palembang memperbaiki layanan yang ada untuk menjadi lebih bagus lagi,” katanya.
Berdasarkan keterangan, penumpang bisa membayar melalui QRIS Barcode.
Namun, tunai juga bisa dilakukan. Indra berharap sesuai target pemerintah pusat, kehadiran angkot feeder bisa mendorong minat masyarakat menggunakan transportasi umum untuk memudahkan perjalanan.
Adapun beberapa kriteria yang masih dapat menggunakan tarif nol rupiah yaitu pelajar sekolah, difabel dan lansia (masih gratis).
Namun, mereka harus melakukan pembayaran secara elektronik. Bagi pelajar atau orang tua yang tidak mempunyai handphone bisa dicetak menggunakan kertas/kartu.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki QRIS dapat meminjam pembayaran dengan penumpang di sebelahnya ataupun meminjam QRIS dengan Team Feeder yang berada di pangkalan (jika ada). (tin/ce1)
Sumber: