Pemerintah Arab Saudi Larang Jemaah Umrah Membawa Barang Berikut, Apa Saja?
Jemaah haji Palembang musim haji 2023. foto: dok oganilir.co--
Pemerintah Arab Saudi Larang Jemaah Umrah Membawa Barang Berikut, Apa Saja?
oganilir.co - Peringatan bagi Anda yang melaksanakan ibadah umrah saat bulan Ramadan. Sebab, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan daftar barang bawaan yang dilarang untuk dibawa oleh jemaah umrah. Kebijakan pemerintah Arab Saudi bukan tanpa alasan, mengingat di bulan Ramadan, ribuan atau jutaan jemaah umrah Masjidil Haram.
"Tamu yang dimuliakan Allah, sebelum tiba di titik masuk (Arab Saudi), pastikan Anda tidak membawa barang-barang ini," demikian keterangan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, dikutip Gulf News, Kamis 28 Maret 2024.
Adapun barang terlarang untuk dibawa jemaah umrah tersebut di antaranya laser, kembang api, uang palsu, dan obat-obatan yang tidak terdaftar.
Larangan membawa barang tersebut saat umrah dijelaskan melalui akun X Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
BACA JUGA:Sukses Keliling Indonesia, Ari Yami Pergi Umrah Mengendarai Sepeda
Disebutkan, larangan membawa kembang api dan laser atas dasar keselamatan. Sementara itu, membawa uang palsu dianggap sebagai tindakan ilegal dengan pengawasan otoritas yang ketat.
Untuk obat-obatan yang diizinkan dibawa oleh jemaah umrah adalah obat-obatan dengan izin resmi dari otoritas masing-masing dilengkapi dengan resep dari dokter.
Selain itu, Arab Saudi juga merilis panduan untuk mengambil gambar di area Masjidil Haram selama ibadah umrah.
Jemaah diimbau untuk tidak saling dorong ketika dalam keramaian saat mengambil gambar harus. Selain itu, proses pengambilan gambar atau dokumentasi diminta tidak mengganggu aktivitas saat beribadah serta menghormati privasi jemaah lain.
BACA JUGA:Tarawih di Masjid Darul Hannan Samarinda Dapat Hadiah Sepeda Motor-Paket Umrah
Sebelumnya diberitakan, sebagai antisipasi kepadatan jemaah di Masjidil Haram, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga tidak mengizinkan jemaah untuk melakukan umrah lebih dari sekali di bulan Ramadan. Hal ini sekaligus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan umrah.
Pemerintah Saudi juga telah mengantisipasi kepadatan musim puncak umrah dengan mengalokasikan lantai dasar di sekitar Ka'bah khusus untuk jemaah umrah. Selain itu, ada gerbang tertentu yang dialokasikan sebagai tempat keluar-masuknya jemaah demi kelancaran beribadah.
Sumber: