Oknum Kepala Puskesmas Kertamukti Diduga Lakukan Malpraktik hingga Korupsi Dana BOK

Oknum Kepala Puskesmas Kertamukti Diduga Lakukan Malpraktik hingga Korupsi Dana BOK

Puskesmas Kertamukti, foto : Khairunisya/SEG--

Oknum Kepala Puskesmas Kertamukti Diduga Lakukan Malpraktik hingga Korupsi Dana BOK 

KAYUAGUNGm oganilir.co - Diduga Oknum Kepala Puskesmas Kertamukti Kecamatan Mesuji Raya Zaidan  terindikasi melakukan malpraktik dan dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Ketua Forum Masyarakat Bersatu Sumsel, Pani  mengungkapkan, ia mendapat informasi dari dua pelapor yang enggan disebut identitasnya mengetahui kegiatan yang dilakukan Zaidan." Jadi Zaidan ini menyandang gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) tapi dia bisa mengkhitan dan membantu persalinan hingga operasi," terangnya kemarin 19 April 2024.

Padahal itu kan bukan profesinya, meskipun sumber menyebut isteri Zaidan merupakan bidan desa Kertamukti. Bahkan profesi ini sudah cukup lama dilakoninya. Ini sangat berbahaya apalagi Zaidan mematok tarif mulai dari Rp3 juta hingga Rp8 juta.

Kegiatan seperti itu harusnya dilakukan oleh dokter maupun bidan profesional sesuai dengan bidangnya, bukan Zaidan karena Zaidan itu tidak memiliki keahlian untuk itu.

BACA JUGA:Ratusan Kerbau Milik Peternak Mati, Pj Bupati OKI Janji Berikan Bantuan

Masih kata dia, tak hanya itu Zaidan juga ada indikasi setiap ada kegiatan yang menggunakan dana BOK ia meminta bantuan tenaga honorer untuk mengurus dana tersebut, namun sayangnya ketika dana sudah dicairkan semua dikuasai Zsidan.

Misalnya saja seharusnya honor yang diberikan itu mencapai Rp10 juta honorer hanya menerima Rp1 juta. Ia sangat menyesalkan atas dugaan yang dilakukan Zaidan. Dana BOK ini di Puskemas Kertamukti itu mencapai lebih dari Rp1 miliar tiap tahunnya.

Ia meminta Dinas Kesehatan OKI untuk memanggil Zaidan dan menempatkan kepala puskesmas sesuai kualifikasinya, sehingga tidak terjadi hal yang diinginkan." Ini menyangkut nyama misalnya Zaidan yang bukan dokter maupun bidan ikut mengoperasi dokter dan terlibat dalam persalinan jika kondisi pasien gawat darurat sangat berbahaya,"tegasnya.

Tak hanya itu pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Polres OKI dan Kejaksaan Negeri OKI untuk mengusut adanya dugaan indikasi malpraktik dan korupsi dan BOK di Puskesmas Mesuji Raya.

BACA JUGA:H Ali Imron Siap Maju Bakal Calon Wakil Bupati OKI

Dari pantauan media ini kondisi pelayanan di puskesmas sepi dan hampir semua ruangan terlihat kosong. 

Hanya terlihat tiga petugas yang ada mereka menyebut semua petugas lainnya tengah melaksanakan posyandu di luar puskesmas. Tak lama kemudian terlihat sepasang suami istri yang ingin berobat sementara jam sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB.

Terpisah, Kepala Puskesmas Kertamukti, Zaidan saat dikonfirmasi melalui whatsapp berdalih apa yang diberitakan itu tidak benar dan ia menyarankan agar konfirmasi langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan OKI.

Sumber: