Sistem Liga 2 Kemungkinan Bubble to Bubble, Potensi Sriwijaya FC Jadi Tuan Rumah, JSC Jakabaring Siap

Sistem Liga 2 Kemungkinan Bubble to Bubble, Potensi Sriwijaya FC Jadi Tuan Rumah, JSC Jakabaring Siap

Kapten Sriwijaya FC, Nur Iskandar (kanan) berebut bola dengan pemain Semen Padang pada laga lanjutan Liga 2 2022 di Stadion Atletik, Jakabaring Sport City. foto: dokumen/koransumeks/oganilir.co--

PALEMBANG, OGANILIR.CO - Sriwijaya FC punya peluang menjadi tuan rumah lanjutan Liga 2. Sebab, sistem Liga 2 kemungkinan bubble to bubble, mengikuti sistem Liga 1.

“Kami terus memantau perkembangan. Baik Liga 1 maupun Liga 2,” ujar Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Safrizal kepada koransumeks.

Menurutnya, potensi menjadi tuan rumah bisa saja. Sebab, Jakabaring Sport City (JSC) sudah siap. Terutama Stadion Atletik. “Tapi, belum ada informasi resmi dari PSSI-PT Liga Indonesia Baru,” tukasnya.

Seperti diketahui, PSSI-PT LIB mengklaim Liga 1 segera bergulir lagi 2 Desember ini. Bermain dengan sistem bubble selama enam pekan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

BACA JUGA:Gol Unik, Ronaldo atau Bruno Fernandes yang Cetak, Tapi Yang Penting Portugal Menang Atas Uruguay 2-0

Pekan kedua Jabodetabek selama enam pekan pertandingan (dua minggu). Itu untuk mempercepat gelaran Liga 1 sampai 16 April 2023 finalnya.

Dengan sistem bubble ini ia berharap Sriwijaya FC bisa mengambil peluang kemungkinan bisa dimainkan di Palembang sebagai tuan rumah pertandingannya .

Dirinya juga mengungkapkan alasan jika dirinya meyakini kompetisi Liga 2 bakal digulirkan pada awal Januari 2023 nanti.

“Sebab, workshop dan sosialisasi peraturan pengamanan penyelenggaraan kompetisi Liga 2 diperkirakan di pertengahan Desember 2022,” pungkasnya.

BACA JUGA:Bebas Bersyarat, Sarimuda Muncul ke Publik, Bantah Disebut Korupsi Uang PT SMS, Media Sosial Sungguh Tega

Sementara, manajemen tim berdiri sejak 23 Oktober 2004 belum berencana memanggil pemain. Sebab, belum ada surat resmi dari PSSI-PT LIB terkait kepastian liga.

“Jadi, biarkan saja dulu pemain ada di kampung halaman masing-masing. Nanti kalau dipanggil, ternyata liga tidak berlanjut, bagaimana? Akhirnya kembali ke finansial lagi,” ujar Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi. (vis)

 

Sumber: