Kepergok Merampok, Perampok Habisi Bos Kopi Selangit
Korban Fatkhurrozi semasa hidup.--
Kepergok Merampok, Perampok Habisi Bos Kopi Selangit
MUSI RAWAS, oganilir.co - Kenaikan harga kopi yang terjadi beberapa pekan terakhir, ternyata tak selamanya membawa kabar gembira bagi para petani, khususnya di wilayah MUSI RAWAS, Provinsi Sumsel.
Selasa 14 Mei 2024 sekitar pukul 00.15 WIB, Fatkhurrozi bin Suraten (36) yang dikenal sebagai bos kopi asal Desa Karang Panggung, Kecamatan Selangit, tewas usai ditikam perampok.
Informasi yang berhasil dihimpun, aksi perampokan itu terjadi di rumah korban di Desa Karang Panggung, Kecamatan Selangit. Dari keterangan sejumlah kerabat korban, korban Fatkhurrozi memergoki perampok yang hendak merampok di rumahnya.
Pelaku yang belum diketahui jumlahnya, langsung menikam korban dengan senjata tajam. Korban yang terjatuh langsung ditinggalkan begitu saja oleh para pelaku yang sudah ketahuan, dan pelaku langsung melarikan diri.
BACA JUGA:Merampok di OKI, 2 Perampok Tertangkap di Lampung
Korban sempat ditolong kerabatnya dan dilarikan ke rumah sakit. Namun kondisi korban terus menurun akibat mengalami pendarahan dan dinyatakan meninggal usai mendapat perawatan medis.
Almarhum langsung dibawa pulang pihak keluaga dan akan dimakamkan siang ini di TPU Desa Karang Panggung, Kecamatan Selangit, Kabupaten Mura. Fatkhurrozi juga dikenal warga Mura cukup luas dengan panggilan Ozy dan dia merupakan owner Kopi Selangit yang mempopulerkan produk lokal Kabupaten Mura.
Sementara itu, Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek STL Ulu Terawas Iptu Farizal mengungkapkan, hingga saat ini pihak korban belum melapor secara resmi ke Polsek STL Ulu Terawas.
"Tapi kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian, itu bukan pembunuhan tapi motifnya perampokan. Korban memergoki pelaku lalu ditikam. Sempat dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit," jelasnya.
BACA JUGA:Pelaku Utama Perampokan di Mekar Sari Muba, Ditangkap Tiem Elang Kelabu.
Dia menegaskan, pihaknya langsung melakukan penelusuran informasi dan masih menunggu laporan dari pihak korban. "Mungkin saat ini pihak korban masih sibuk mengurus pemakaman. Tapi kami sudah lakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi," tegasnya.
Sumber: