Ridho Yahya Geram Dapat Laporan SMK di Prabumulih Diduga Paksa Siswa Lepas Jilbab, Saat Hendak Foto Ijazah
Ridho Yahya. foto: dian/oganilir.co --
PRABUMULIH, OGANILIR.CO - Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM geram menerima kabar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Prabumulih yang memaksa seorang siswa perempuan melepas jilbab saat foto Ijazah.
"Dak boleh lah itu nanti kita sampaikan ke Gubernur," ujarnya dibincangi usai membuka acara pemberian bantuan sosial program usaha ekonomi produktif kepada warga miskin dari Pemerintah Kota Prabumulih dan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di pendopoan rumah dinas Walikota Prabumulih, Rabu, 14 Desember 2022.
"Makanya kalau SMK dibawah kabupaten bae sudah ku copot dan ku pindahkan. Apa keinginan dia itu, orang sudah pakai (jilbab, red)," sesalnya.
Disinggung apa ada warning khusus bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) jika melakukan hal serupa?
Orang nomor satu di kota Prabumulih itu pun mengimbau bagi Guru dan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Prabumulih untuk memperbolehkan siswa memakai jilbab dan tidak melarangnya.
"Kalau dia guru SMP be sudah ku pindahkan. Tapi karena SMK dibawah Gubernur," sambungnya lagi.
Pria penghobi olahraga itu pun menegaskan untuk SMP jangan coba-coba demikian.
"Kalau berbuat seperti itu pasti ku pindahkan dan ku alihkan. Kalau dia PHL ku copot, kalau dia kepala sekolah ku ganti," tegasnya.
Hanya saja, pihaknya masih menunggu keputusan dan kebijakan dari Provinsi. "Kita tunggu tindakan Gubernur bagaimana," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lantaran hendak berfoto Ijazah, seorang siswi kelas XII SMK PGRI 2 Prabumulih inisial APL diduga dipaksa pihak sekolah untuk mencopot jilbabnya.
Karena tak mengindahkan perintah sekolah tersebut, pihak sekolah memerintahkan APL untuk memanggil orang tuanya, Selasa, 13 Desember 2022.
Sumber:
- Share:
