Edan, Anak Gadis Orang Disekap 4 Hari dan Digilir 3 Pemuda Tanggung Secara Bergantian

Edan, Anak Gadis Orang Disekap 4 Hari dan Digilir 3 Pemuda Tanggung Secara Bergantian

Ketiga tersangka AZA (18), RF (16) dan RJP (17) sudah diamankan di Polres Polres Prabumulih karena melakukan penyekapan dan menyetubuhi paksa korban EP. foto: dok oganilir.co --

PRABUMULIH, OGANILIR.CO - Tiga pemuda tanggung ini memang kompak. Namun sayangnya mereka 'sehati' untuk berbuat kejahatan. Akibatnya fatal, mereka harus mendekam di penjara dalam waktu yang lama.

Informasi yang berhasil dihimpun oganilir.co, ketiga tersangka kedapatan membawa kabur anak gadis orang, sebut saja EP, yang masih 14 tahun.

Ketiga tersangka menyekap EP selama 4 hari. Korban disembunyikan di rumah salah seorang tersangka, AZA (18) di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, kota Prabumulih.

Ternyata di rumah itu AZA sudah menunggu temannya RF (16) dan RJP (17). Mereka secara bergiliran menyetubuhi paksa korban EP. 

BACA JUGA:Rebut Suara Mutlak, Ahmad Usmarwi Kaffah Terpilih Wakil Bupati Muara Enim

Tak hanya sekali, selama empat hari itu ketiga pelaku melampiaskan nafsu bejatnya kepada korban. 

Entah mengapa di rumah AZA itu mereka bisa leluasa melancarkan aksinya, dan di hari keempat korban baru disuruh para pelaku untuk pulang.

Orang tua korban yang mencari kesana kemari selama empat hari itu dibuat kesusahan. 

Namun tiba-tiba korban muncul dan tiba di rumah. Orang tua EP sangat bahagia, namun yang memilukan kondisi anaknya sudah berbeda. Lusuh dan menunjukkan kesedihan yang luarbiasa.

BACA JUGA:Panglima TNI dan KSAD Dirumorkan Tak Harmonis, Jenderal Andika Perkasa Beri Penjelasan Begini

Saat ibu korban bertanya kemana saja EP selama ini. Dijawab bahwa dirinya disekap ketiga tersangka di rumah AZA.

EP menyebut alamat lengkap tersangka AZA di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, kota Prabumulih.

EP menceritakan semuanya, AZA, RJP dan RF yang membuat dirinya tak bisa pulang, bahkan mendapatkan perlakuan tidak manusiawi.

Mendengar pengakuan anaknya, kedua orang tua korban bersama kerabat yang lain langsung menuju rumah dimana EP disekap.

Sumber: