Mahasiswi Australia Meninggal di Bali Usai Jalani Perawatan Gigi, Keluarga Terbang ke Denpasar Bawa Jasadnya

Mahasiswi Australia Meninggal di Bali Usai Jalani Perawatan Gigi, Keluarga Terbang ke Denpasar Bawa Jasadnya

Niamh Finneran Loader meninggal di Bali setelah menjalani perawatan gigi. foto: 9 news perth--

BALI, OGANILIR.CO - Seorang mahasiswi asal Perth, Australia Barat, meninggal setelah menjalani perawatan gigi di Bali. Keluarganya terbang ke Bali untuk membawa jasadnya pulang ke Australia.

Niamh Finneran Loader, usia 25 tahun dilaporkan meninggal "secara tiba-tiba" 2 Desember lalu.

Niamh, yang sedang menjalani pendidikan S2 jurusan Hubungan Internasional di University of Western Australia, pindah dari Irlandia ke Australia bersama keluarganya sejak Niamh masih kecil.

Dia berencana terbang ke Amerika Serikat di bulan Januari untuk bekerja magang dengan Mannkal Economic Education Foundation yang berbasis di Perth.

BACA JUGA:Perlintasan Rel Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Tanjung Rambang Prabumulih Makan Korban Lagi, Warga Jabar

"Dengan terpukul dan kesedihan mendalam kami mengetahui meninggalnya mahasiswa Mannkal, Niamh Loader, secara tiba-tiba setelah menjalani perawatan gigi," kata lembaga tersebut.

"Kami menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga, teman-teman dan para mahasiswa Mannkal lainnya.

Kantor berita Nine News di Australia mengatakan pihak kepolisian Bali tidak membawa jenazahnya hingga 7 Desember lalu dengan dugaan tubuhnya berada di kamar hotel selama lima hari.

Dr Ida Bagus Puta Alit, kepala forensik RS Prof Ngoerah Bali mempertanyakan kronologi sebelum jenazah Niamh dibawa ke rumah sakit.

BACA JUGA:Tsamara Amany Dukung Langkah Rian Ernest usai Keluar dari PSI demi Langkah Politiknya ke Depan

Kami tidak tahu keberadaan jasadnya sebelum dibawa ke sini, yang baru dibawa ke rumah sakit kami lima hari setelah tanggal kematiannya," katanya, seperti yang dikutip dari Nine News.

Dr Alit mengatakan pemeriksaan awal dilakukan dengan segera saat itu, tapi otopsi belum dilakukan sampai 13 Desember.

Ia menambahkan, karena tidak ditemukan tanda-tanda trauma yang jelas pada jenazah Niamh, penyebab kematiannya belum dapat ditentukan.

Masih dikutip dari Nine News, spesialis forensik Dr Nola Margaret Gunawan juga mengatakan tidak tahu apa yang terjadi lima hari setelah kematian Niamh, sebelum jasadnya dikirim ke rumah sakit.

Sumber: