Gagal Nikah Gegara Rp700 Ribu, Dona Tampil ke Publik Bantah Batal 4 Kali Nikah, Minta Maaf pada Warga OKU
Dona didampingi ibunya, Eli Hartati, memberikan klarifikasinya di Mapolsek Pengandonan. foto: source--
Meski begitu, Dona menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Blambangan dan masyarakat OKU umumnya.
Sebab berita batalnya menikah sudah membuat resah. Kabur kemana selama ini?
“Kami tidak ada di rumah bukan karena menghindar. Tapi sedang pergi ada undangan hajatan ke luar OKU,” akunya.
Kades Belambangan Salman, mengatakan soal gagal nikah itu memang benar. Namun yang membatalkan pernikahan itu dari pihak pria.
“Kami dari aparat desa dan pihak terkait, sudah berusaha membantu memberikan arahan agar pernikahan tetap dilangsungkan, namun tidak berhasil,” katanya.
Sedangkan Junaidi dari P2UKD (Penyuluh Pembantu Urusan Keagamaan Desa), menjelaskan, karena buku nikahnya (Dona dan Anjas) sudah ada, makanya akan dilakukan pembatalan.
“Dibuatkan berita acara pembatalan, kedua belah pihak harus membuat pernyataan di atas materai. Dari pria sudah bersedia membuat pernyataan di atas materai,” terangnya.
Kapolsek Pengandonan AKP Dwi Hendro SH, mengatakan dengan sudah ada klarifikasi dari Dona dan keluarganya, diharapkan persoalan ini menjadi clear dan jelas..
“Alhamdulillah semoga tidak ada lagi persoalan. Serta segera berakhir,” harapnya.
Diceritakan di sosial media, wanita tersebut awalnya meminta uang Rp 35 juta, emas 2 suku dan uang untuk ibunya Rp 5 juta.
Selama satu tahun itu, Anjas mengaku hanya bertemu 4 kali lantaran menjalani hubungan jarak jauh (LDR).
Sumber: