Gagal Nikah Gegara Rp700 Ribu, Dona Tampil ke Publik Bantah Batal 4 Kali Nikah, Minta Maaf pada Warga OKU

Gagal Nikah Gegara Rp700 Ribu, Dona Tampil ke Publik Bantah Batal 4 Kali Nikah, Minta Maaf pada Warga OKU

Dona didampingi ibunya, Eli Hartati, memberikan klarifikasinya di Mapolsek Pengandonan. foto: source--

Sebab ia mengaku jika dirinya akan dilamar oleh dua calon lainnya apabila tidak didulukan.

Sang wanita mengajukan syarat kepada Anjas jika ingin menikahinya.

Tanpa diduga, wanita tersebut meminta sejumlah uang untuknya dan untuk sang ibu berbeda serta mengatakan ingin seserahan lain sebagai pemberian dari pihak lelaki kepada perempuan.

Diketahui jika pernikahan yang harusnya digelar pada 18 Desember 2002 lalu berujung batal pada 17 Desember 2022 malam.

BACA JUGA:Hakim PN Serang Vonis Nikita Mirzani Bebas, Saksi Korban Tak Pernah Hadir, Kabarnya Sakit di Johor Malaysia

Sang wanita itu pun disebut tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya.

Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.

"Katek tejingok (gaada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.

Bukan tanpa sebab, sang pria merasa tak terima karena keluarganya merasa sedih setelah calon mempelai wanita marah karena uang kurang sejumlah 700 ribu.

BACA JUGA:Begini Cara Satu Keluarga di Prabumulih Nyabu, Pintu Depan Ditutup dan Terlihat Banyak Sandal Diluar Rumah

Diungkap Anjas, jelang pernikahan, calon mempelai wanitanya ini meminta uang tambahan sebesar 7 juta.

Uang tersebut disebutkan untuk keperluan perlengkapan resepsi, seperti tenda dan lainnya.

Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.

Namun, saat berkunjung ke rumah calon mempelai wanita di Baturaja, Sumatera Selatan itu, Anjas dan keluarga dibuat terkejut dengan kondisi persiapan rumahnya jelang H-1 pernikahan.

BACA JUGA:Lambat Laun PNS akan Dikurangi, yang Pensiun Tidak Diganti, Kebutuhan PNS Baru akan Diisi Oleh Tenaga PPPK

Sumber: