Imbas Agenda Rakorda, KPU Undur Debat Publik
Imbas Agenda Rakorda, KPU Undur Debat Publik --
Lubuklinggau, oganilir.co – Masyarakat Kota Lubuklinggau harus bersabar lebih lama untuk menyaksikan debat publik kedua dalam rangka Pilkada 2024.
Pasalnya, debat yang rencana digelar pada 13 November mendatang resmi ditunda hingga 20 November 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lubuklinggau, Aspin Dodi, Selasa (12/11) mengonfirmasi perubahan jadwal ini akibat benturan dengan agenda Rakorda Sumatera Selatan yang melibatkan seluruh KPU dan PPK di Provinsi Sumsel.
Aspin Dodi menjelaskan keputusan penundaan ini diambil setelah rapat koordinasi (Rakor) bersama berbagai pihak terkait, termasuk LO (Liaison Officer), aparat penegak hukum (APH), Polres, Kodim, Kejaksaan, Kesbangpol, dan Bawaslu.
BACA JUGA:Paslon Bupati, Tandatangani Kesepakatan Damai Debat II Muratara
“Setelah mempertimbangkan berbagai masukan, kami sepakat bahwa debat publik kedua tetap akan dilaksanakan, namun waktunya diundur,” jelas Aspin.
Ia menambahkan, Rakor yang dilakukan bukan hanya untuk membahas jadwal, tetapi juga teknis pelaksanaan debat. “Kami ingin memastikan semua aspek berjalan lancar, terutama demi kenyamanan para kandidat dan masyarakat yang mengikuti jalannya debat,” tegasnya.
Menurut Aspin, benturan dengan Rakorda Sumsel menjadi alasan utama di balik penundaan ini. “Karena Rakorda melibatkan seluruh KPU se-Sumsel dan PPK dari setiap kecamatan, kami harus menyesuaikan jadwal. Akhirnya disepakati debat akan diadakan pada 20 November, hanya tiga hari sebelum masa tenang,” tuturnya.
Sementara lokasi debat tidak mengalami perubahan. Aspin mengonfirmasi, acara tersebut akan tetap diadakan di Gedung Bagasraya, Lubuklinggau. “Tempatnya tetap di Lubuklinggau, tidak ada rencana untuk mengadakannya di luar kota. Kami juga sedang memfinalisasi teknis terkait jumlah peserta dan pelibatan media,” jelasnya, seraya menambahkan finalisasi tersebut akan diselesaikan sekitar 17 November.
BACA JUGA:Debat Publik Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati OKI, Shodiq Gugup karena sudah Sakit Tiga Hari
Salah satu sorotan dalam penyelenggaraan debat kali ini adalah tantangan terkait penyiaran langsung. Aspin mengungkapkan, ada banyak kritik dari media lokal terkait absennya siaran langsung seperti di daerah lain.
“Kami sebenarnya ingin sekali ada siaran langsung, baik di televisi lokal maupun nasional. Namun, kembali lagi, kami terbentur oleh anggaran,” kata Aspin.
KPU Lubuklinggau mengakui keterbatasan dalam anggaran menjadi penghalang utama untuk menyiarkan debat secara langsung. Meskipun demikian, pihaknya akan berupaya memastikan pelaksanaan debat kedua tetap diliput oleh media.
“Kami berusaha maksimal agar peliputan berjalan baik, meski mungkin harus melalui siaran tunda,” ungkap Aspin.
Sumber: