Aset Hutama Karya Tumbuh 34,14 Persen, Pendapatan Meningkat 9,73 Persen
Proyek Tol PT Hutama Karya--
OGANILIR.CO-PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil mempertahankan kinerja keuangannya, hingga Triwulan III (TW III) 2024 perusahaan mencatatkan laba bersih (unaudited) senilai Rp 844 Miliar atau meningkat 2.412,12% (YoY) dan mencapai 383,08% dari target RKAP di tahun ini.
Selain laba bersih, perusahaan juga membukukan pendapatan senilai Rp 20,29 Triliun atau meningkat 9,73% (YoY), sementara total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 188,95 Triliun atau tumbuh sebesar 34,14% (YoY). Sementara dari sisi ekuitas, hingga TW III 2024, posisi ekuitas Hutama Karya adalah Rp136,07 Triliun dengan peningkatan 58,39% (YoY) atau sebesar Rp50,17 Triliun. Peningkatan ekuitas ini diiringi dengan penurunan liabilitas perusahaan sebesar 3,78% (YoY), yang kini mencapai Rp52,88 Triliun.
Demikian diungkapkan Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, baru-baru ini .
BACA JUGA:KUB Usang Sungging Dapat Dukungan Hutama Karya
Adjib juga mengatakan, dari sisi EBITDA, Hutama Karya membukukan realisasi sebesar Rp2,86 Triliun atau tercapai 99,11% dari target RKAP TW III 2024. Realisasi EBITDA ini didukung oleh upaya efisiensi biaya dimana HPP mengalami penurunan hingga 3,78% serta berhasilnya dilakukan pengendalian beban usaha melalui mitigasi risiko yang tepat. Disamping itu, perusahaan juga mencatat peningkatan ekuitas perusahaan yang signifikan.
Adjib Al Hakim menyebutkan peningkatan kinerja keuangan (unaudited) Hutama Karya ini sejalan dengan progres pembangunan proyek-proyek strategis nasional seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang semakin signifikan.
“Ekuitas perusahaan yang meningkat signifikan ini masih didorong oleh dua faktor utama yakni penerimaan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp28,88 Triliun pada akhir tahun 2023 dan Rp18,6 Triliun pada April 2024; serta pencatatan laba bersih pada TW III 2024 dengan peningkatan signifikan dari periode yang sama pada tahun lalu. Di sisi lain, penurunan liabilitas utamanya disebabkan oleh repayment atas outstanding debt pada JTTS atas hasil dari asset recycling pada akhir Juni 2023 lalu,” ujar Adjib.
BACA JUGA:Hutama Karya Lakukan Buka Tutup Tol Palindra, Kerjakan Erection Girder Junction
Lebih lanjut Adjib menerangkan bahwa keberhasilan Hutama Karya dalam meningkatkan ekuitas dan mengurangi liabilitasnya menunjukkan capaian yang positif dan komitmen perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik, mengurangi beban utang, hingga meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Ini juga merupakan upaya perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta kemampuannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri.
Adjib menambahkan dari sisi konstruksi, strategi perusahaan untuk agar kinerjanya sesuai target adalah dengan memastikan proyek dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu. Selain itu, perusahaan juga senantiasa memperkuat integrated governance; melakukan efisiensi beban usaha; mengoptimalkan
fokus champion di segmen jalan dan jembatan sebagai portofolio utama dalam revenue stream; fokus pada pelaksanaan investasi JTTS; penguatan manajemen risiko dengan meningkatkan risk awareness di seluruh unit perusahaan; pembenahan proyek eksisting berisiko tinggi; serta mengupayakan perolehan proyek berkualitas dengan assessment manajemen risiko sehingga meminimalisir potensi kerugian di akhir tahun.
BACA JUGA:Hutama Karya, Segera Berlakukan Penyesuaian Tarif Tol Terpeka
Kontrak baru diperoleh sebesar Rp24,05 Triliun pada TW III 2024, meningkat 15,59% (YoY) dan hampir 2 kali lipat dibanding capaian Semester I 2024, dimana segmen dengan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru bersumber dari sektor Jalan dan Jembatan sebesar 79,90%, disusul sector infrastruktur air sebesar 11,31%, sektor gedung 4,44%, serta sektor prasarana perhubungan dan lainnya sebesar 4,34%. Untuk meraih capaian ini, perusahaan lebih selektif dalam memilih kontrak baru dengan fokus pada proyek dengan margin yang bagus dan sesuai kompetensi perusahaan.
Dari sisi proyek infrastruktur, kinerja dari sektor konstruksi umum dan gedung juga cukup baik, utamanya pada proyek-proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dimana di tahun ini perusahaan mulai menggarap Proyek KPBU Trans Papua Ruas Jayapura - Wamena segmen Meberamo - Elelim di Papua Pegunungan dan Proyek Proving Ground Stage III & IV di Bekasi; Proyek Konservasi Pantai Candidasa di Bali, hingga Gedung RS Kandou di Manado.
Sumber: