Buronan 7 Bulan, Aktor Lab Narkoba di Bali Ditangkap di Thailand

Buronan 7 Bulan, Aktor Lab Narkoba di Bali Ditangkap di Thailand

Roman Nazarenco (dua dari kiri) tiba di Bandara Soekarno-Hatta. foto--

Buronan bandar narkoba bernama Roman Nazarenco berhasil ditangkap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Bangkok, Thailand. Polri menyebut buronan asal Ukraina ini tidak terkait dengan gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama.

"Ini kasus tidak terkait dengan Fredy," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa.

Mukti menerangkan Thailand menjadi surga bagi para pengguna narkotika. Dia menyebut banyak buronan narkoba di Indonesia kabur ke Thailand.

"Karena kan Thailand mungkin surganya para pelarian narkotika, banyak DPO-DPO di Thailand, masih banyak DPO-DPO kita di Thailand," kata Mukti.

BACA JUGA:2 Satuan Reserse Narkoba Razia Lapas Muara Beliti, ini Hasilnya

Dia memastikan akan menangkap buronan narkoba lainnya. Salah satu yang menjadi target teratas Polri ialah Fredy Pratama.

Terancam Hukuman Mati

Roman telah buron sejak tujuh bulan lalu. Warga negara Ukraina itu kini terancam hukuman mati.

"Pasal yang dilanggar adalah pasal 114 subsider 112, subsider 127, ancaman hukuman mati, minimal 5 tahun, dengan denda Rp 10 miliar," kata Mukti.

Roman ditangkap di Thailand. Roman ditahan di Bareskrim Polri. Saat ini, polisi masih mendalami kasus ini lebih lanjut.

"Pelaku kita amankan ke Bareskrim untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," katanya.

BACA JUGA:Ayo Hentikan Judi Online dan Tidak Terlibat Narkoba, Himbauan Polres Ogan Ilir

Peran Vital Roman dalam Lab Narkoba di Bali

Bareskrim Polri menangkap Roman Nazarenco yang berperan sebagai pengendali pabrik narkoba di salah satu vila di kawasan Badung, Bali. Roman merupakan inisiator pembuatan basement pada vila untuk dijadikan tempat produksi narkoba.

Hal itu diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mukti mengatakan Roman merupakan otak pengendali laboratorium narkoba itu.

Sumber: