5 Khasiat Buah Cherry yang Jarang Diketahui
--
oganilir.co - Buah cherry (ceri) merupakan bagian dari famili Rosaceae yang juga mencakup buah persik, plum, dan nektarin. Buah kecil berwarna merah ini sering dijadikan hiasan di atas kue. Bukan hanya karena warna dan tampilannya yang cantik,buah ceri juga memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Kandungan nutrisinya sangat baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kanker.
Buah ceri digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu ceri manis dan ceri asam. Ceri asam mengandung kalori yang lebih rendah daripada ceri manis, namun mengandung vitamin C dan beta karoten yang lebih tinggi.
Beragam Manfaat Buah Ceri bagi Kesehatan
Manfaat buah ceri sangat erat kaitannya dengan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Buah ini banyak mengandung nutrisi, seperti vitamin C, kalium, serat, vitamin B, vitamin K, dan magnesium. Selain itu, buah ceri juga kaya akan senyawa aktif yang bersifat antioksidan dan antiradang.
Berikut ini adalah beberapa khasiat buah ceri bagi kesehatan:
BACA JUGA:5 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Mencegah dan Mengatasi Kanker Rahim
BACA JUGA:Catat, ini 4 Khasiat Buah Rambutan untuk Kesehatan
1. Melindungi tubuh dari radikal bebas
Warna merah pada buah ceri berasal dari kandungan antosianin. Senyawa ini bersifat antioksidan kuat, sehingga dapat membantu melindungi sel tubuh dari radikal bebas yang dapat memicu kanker dan penyakit serius lainnya, seperti penyakit kardiovaskular aterosklerosis, dan penyakit Alzheimer. Dua antioksidan kuat lain yang dimiliki buah ini adalah hydroxycinnamic acid dan perillyl alcohol.
2. Menjaga berat badan dan mengurangi risiko diabetes
Dengan kandungan serat di dalamnya, mengonsumsi buah ceri juga dapat menurunkan berat badan, menjaga kesehatan sistem pencernaan, serta mengurangi risiko diabetes, penyakit jantung, dan kanker kolorektal.
Hal ini karena serat sangat bermanfaat untuk menjaga bakteri baik dalam usus, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan mengontrol gula darah.
3. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh
Senyawa flavonoid pada buah ceri memilki dampak signifikan terhadap peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh. Senyawa ini dapat berperan sebagai antioksidan dan antivirus yang kuat untuk melawan infeksi.
BACA JUGA:10 Khasiat Buah Strawberry untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:6 Khasiat Konsumsi Buah Jeruk untuk Kesehatan
Senyawa ini juga dikatakan dapat menurunkan risiko kanker sebanyak 40% dengan membantu menghentikan kerusakan sel yang disebabkan karsinogen, yaitu zat pemicu kanker.
4. Menjaga kesehatan mental
Kandungan antosianin dan antioksidan, seperti polifenol, pada ceri ternyata memberikan manfaat pada kesehatan mental.
Pertama, senyawa tersebut bisa melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan fungsi otak dalam perihal memori.
Kedua, konsumsi buah ceri secara rutin dapat memperbaiki kualitas tidur, yang mana juga berkaitan erat dengan kesehatan mental.
BACA JUGA:5 Khasiat Air Pandan untuk Kesehatan, Atasi Penyakit!
BACA JUGA:Khasiat Lidah Buaya untuk Wajah, Salah Satunya Atasi Kulit Kering
Seseorang yang kurang tidur, biasanya memiliki suasana hati yang buruk keesokan harinya.
Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa menyebabkan seseorang mudah stres dan berisiko terkena gangguan mental.
5. Membantu tidur lebih nyenyak
Manfaat ceri selanjutnya yaitu dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur. Hal ini tertulis dalam salah satu penelitian pada jurnal American Journal of Therapeutics.
Penelitian tersebut dilakukan pada orang berusia 50 tahun ke atas yang menderita insomnia. Peserta kemudian secara acak diberikan 8 ons jus ceri dan plasebo selama 2 minggu.
BACA JUGA:8 Khasiat Buah Manggis Untuk Kesehatan
BACA JUGA:6 Khasiat Sirsak untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi jus ceri mengalami peningkatan waktu tidur dan tidur lebih nyenyak. Manfaat ceri ini berkat kandungan melatonin yang di dalamnya.
Melatonin membantu menyesuaikan jam biologis tubuh untuk tidur dan bangun pada waktu yang sesuai. Ini memengaruhi kualitas tidur karena tubuh lebih siap untuk tidur saat melatonin mencapai puncaknya.
Sumber: