Target Sekolah Terakreditasi A, Tapi Instrumen Penilaian Baru Menuntut Peningkatan Mutu dan Lebih Objektif

Target Sekolah Terakreditasi A, Tapi Instrumen Penilaian Baru Menuntut Peningkatan Mutu dan Lebih Objektif

Target sekolah terakreditasi A, tapi instrumen penilaian baru menuntut peningkatan mutu dan lebih objektif. foto hanya ilustrasi. (alfery/sumeks/OGANILIR.CO)--

Mengenai berapa persen sekolah mendapat akreditasi A? 

Diakuinya ada sedikit penurunan sekolah yang mendapatkan akreditasi. 

BACA JUGA:SMAN 1 Indralaya Ogan Ilir Launching Gerakan Anti Pacaran 

BACA JUGA:Tak Lama Lagi Ujian Satuan Pendidikan Jenjang SMA, Sekolah Boleh Pilih Tes Komputer atau Berbasis Kertas 

“Jika dibanding paradigma akreditasi selanjutnya, memang awalnya banyak penurunan dari sebelumnya sekolah mendapat akreditasi A dengan penilaian paradigma lama,” ungkapnya. 

“Tapi dengan penilaian paradigma baru ini justru ada yang menurun kelihatan polanya menurun,” jelasnya.

Diakuinya, yang menyebabkan penurunan persentase sekolah menyandang akreditasi A karena instrumen penilaian yang baru.

Sehingga penilaian akreditasi sekolah benar-benar dilakukan secara objektif terhadap mutu itu sendiri. 

BACA JUGA:SMAN 1 Indralaya Ogan Ilir Launching Gerakan Anti Pacaran 

BACA JUGA:Tak Lama Lagi Ujian Satuan Pendidikan Jenjang SMA, Sekolah Boleh Pilih Tes Komputer atau Berbasis Kertas 

“Proses pembelajaran, mutu guru, kinerja. Yang kita lakukan sekarang lebih kepada penilaian kinerja, memang tak bisa melupakan pemenuhan offline dokumen,” paparnya. 

Maka 15 persen masih tetap penilaian persiapan dokumen-dokumen seperti RPP, RKS dan lainnya. 

“75 persennya lebih kepada kinerja yaitu bagaimana RPP tadi, bisa katakan berdampak untuk meningkatkan membina siswa menjadi siswa yang memiliki keterampilan abad ke-21,” sebutnya. 

Akreditasi A adalah pemenuhan standar nasional pendidikan. 

BACA JUGA:SMAN 1 Indralaya Ogan Ilir Launching Gerakan Anti Pacaran 

Sumber: