Baru Dua Bulan Selesai Direhab, Plafon Puskesmas Desa Burai Ogan Ilir Ambruk

OGANILIR.CO- Kalau sebelumnya sempat viral plafon masjid Agung An-Nur KPT Tanjung Senai Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Ambruk

Kini kasus serupa ambruknya Plafon menimpa  Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Burai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.

Padahal Pustu tersebut baru selesai dilakukan rehab sekitaran 2 bulan lalu.

BACA JUGA:Bertahun-Tahun Trotoar Di Ogan Ilir Di Tumbuhi Rumput Liar, Kini Mulai Dibersihkan

Khawatir terjadi apa-apa personel langsung kelokasi kejadian, menindaklanjuti laporan terkait kerusakan pada bangunan Pustu tersebut .

Dari hasil pengecekan di lokasi, ditemukan bagian plafon bangunan mengalami kerusakan dan terlepas.

Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Dr. Syaparudin Akso, SH, MSi, CPHR, menyampaikan bahwa berdasarkan koordinasi dengan Kepala Pustu, perangkat desa, dan tokoh masyarakat setempat, diketahui bahwa bangunan tersebut baru selesai direhabilitasi menggunakan anggaran daerah pada tahun 2024 dan diserahterimakan pada Januari 2025. 

BACA JUGA:Resep Mie Celor Khas Palembang, Sedap dengan Kuah Kaldu yang Kental

Namun, dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak serah terima, sudah terjadi kerusakan yang cukup serius.

"Pembangunan ini menggunakan dana pemerintah daerah dan dikerjakan oleh pihak kontraktor yang belum diketahui identitasnya secara pasti. Namun, dari kondisi bangunan yang mengalami kerusakan dalam waktu singkat, ada dugaan bahwa pengerjaannya tidak sesuai standar mutu," ujar IPTU Syaparudin.

Untuk sementara, pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Burai dialihkan ke Kantor Kepala Desa Burai guna menjaga keselamatan pasien dan tenaga medis. Kepala Pustu telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir untuk segera ditindaklanjuti.

BACA JUGA:Mau Sewa Tenant Murah di Rest Area Tol, Ini Dia Caranya !

Selain berdampak pada terganggunya pelayanan kesehatan, dugaan adanya kelalaian dalam pengerjaan proyek juga menjadi perhatian. 

Polsek Tanjung Batu akan terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut jika ditemukan indikasi kerugian negara akibat pembangunan yang tidak sesuai standar.

Sumber: