Warga Bertetangga Sudah lama Mendengar Suara Keributan di Panti, Utamanya Usai Isya, Tapi Anak Panti Bungkam

Warga Bertetangga Sudah lama Mendengar Suara Keributan di Panti, Utamanya Usai Isya, Tapi Anak Panti Bungkam

Terduga pelaku penganiaya anak panti diamankan anggota Polrestabes Palembang. foto : evan zumarli/sumeks/oganilir.co.--

PALEMBANG, OGANILIR.CO - Warga sudah mendengar lama kejanggalan di panti asuhan yang pengurusnya diamankan polisi.

Terduga pelaku aksi kekerasan di Panti Asuhan Fisabilillah Al Amin Jl Mangkubumi Lr Bunga RT 047 Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur II menurut warga suka bersuara keras.

Jaka salah seorang warga mengungkapkan, mereka sudah sering mendengar suara ribut dari dalam panti asuhan yang buka dari pagi hingga habis salat isya tersebut.

Namun dirinya tidak berani menebak, apa yang terjadi di dalam. Tidak hanya itu saja, anak-anak panti juga terkesan tertutup dan juga tidak banyak bicara.

BACA JUGA:Wakil Rakyat Kunjungi Panti yang Pengasuhnya Diamankan Kasus Penganiayaan, Syaiful: Utamakan Keselamatan Anak

BACA JUGA:Kasus Dugaan Penganiayaan di Panti, Polisi Telah Periksa 5 Orang, 1 Terduga Pelaku, Hidayat dan 4 Saksi di TKP

Sehingga dirinya baru tahu, kalau keributan yang selama ini didengar merupakan penganiayaan dan pemukulan yang dilakukan oleh D yang merupakan pemilik panti.

”Kalau suara ribut dan teriak-teriak sudah sering kita dengar. Namun kita tidak menyangka kalau suara tadi ada anak panti yang dianiaya,”ujarnya.

Kondisi dari anak panti sendiri tidak banyak bicara. Adapun D ini merupakan pemilik dari panti tersebut.

“Kalau untuk panti tadi buka mulai pagi hingga habis salat isya itu tutup,” tandasnya.

BACA JUGA:Wakil Rakyat Kunjungi Panti yang Pengasuhnya Diamankan Kasus Penganiayaan, Syaiful: Utamakan Keselamatan Anak

BACA JUGA:Kasus Dugaan Penganiayaan di Panti, Polisi Telah Periksa 5 Orang, 1 Terduga Pelaku, Hidayat dan 4 Saksi di TKP

Diketahui, pemerintah Kota Palembang bergerak cepat melakukan penanganan terhadap anak asuh Panti Asuhan Fiisabilillah Al Amin pasca terungkapnya kasus penganiayaan.

Pemkot Palembang merelokasi atau memindahkan 18 anak asuh panti tersebut. Untuk sementara waktu mereka dititipkan di Panti Asuan milik Kementerian Sosial (Kemensos).

Sumber: