Persiapan Ramadan, KCP Bulog Lubuklinggau Siapkan 400 Ton Beras

Persiapan Ramadan, KCP Bulog Lubuklinggau Siapkan 400 Ton Beras

Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Lubuklinggau, Mahesti Utami--

LUBUKLINGGAU, OGANILIR.CO –  Siaga pangan jelang ramadan dilakukan berbagai pihak. Termasuk juga Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Lubuklinggau. Bulog Lubuklinggau  menyiapkan 400 ton beras.

Rencananya, sebanyak 400 ton beras jenis medium tersebut, disiapkan untuk wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara (Muratara).

Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem) Bulog Lubuklinggau, Mahesti Utami mengatakan, stok beras 400 ton itu sebenarnya cukup untuk 2-3 bulan kedepan.

BACA JUGA:Operasi Pasar, Dinas Perdagangan OKI Jual Beras Medium Rasa Premium

“Memang beras masih merupakan permintaan tertinggi, itu karena panen padi di kawasan Musi Rawas mundur, pasca ada program pengeringan irigasi (DI Tugumulyo)” kata Mahesti kepada sumateraekspres.id, Rabu 1 Maret 2023.

Selain mundurnya jadwal panen di kawasan pertanian Musi Rawas, saat ini juga harga beras masih bertahan di harga tinggi.

Sementara harga beras medium Bulog di bawah harga pasar.

“Saat lakukan operasi pasar murah atau saat melakukan kegitan Bulog Mobile, beras medium kita jual di harga Rp 9 ribu per kilogram,” ujarnya.

Selain menyiapkan stok beras, Kantor Cabang Pembantu Bulog Lubuklinggau juga menyiapkan stok kebutuhan lain.

“Untuk daging kita siapkan 10 ton, minyak goreng 10 ton, kemudian gula juga sebanyak 10 ton,” katanya.

Mahesti mengatakan,  stok tersebut disiapkan untuk ramadan, tapi jika nanti kurang pihaknya akan mengajukan penambahan stok ke Palembang atau ke pusat.

Menurut Mahesti, menjelang ramadan dikwatirkan harga bahan pokok atau sembako ini kembali mengalami kenaikan.

Sehingga pihaknya melakukan upaya untuk menstabilkan harga, paling tidak harga yanga bahan pokok yang sudah tinggi, jangan sampai naik lagi.

“Diantaranya kita melakukan pasar murah. Operasi pasar murah ini bekerjasama dengan Disprindag maupun Dinas Ketahanan Pangan. Terkait jadwal itu tergantung permintaan dari dinas terkait itu,” ujarnya.

Sumber: