Uji Coba Visa Biometrik untuk Jemaah Calon Haji di OKU, Butuh Waktu Sampai 2 Jam dan Handphone Wajib Mendukung
Petugas dari Kemenag OKU jemput bola bantu jemaah calon haji (JCH) di Kabupaten OKU, buat visa biometrik dengan bantuan pencahayaan. foto: berry/oganilir.co--
“Saat kita uji coba Kamis, satu orang makan waktu sampai 2 jam,” ujarnya.
Sekretaris Forum KBIH Sumsel, H Fery Munandar mengatakan, untuk di awal ini pembuatan visa bio gunakan aplikasi ini pasti dirasa mempersulit.
“Apalagi perlu handphone yang canggih, dengan spesifikasi khusus. Tentu harganya mahal,” kata dia.
Menurutnya, jangankan jemaah biasa yang akan merasakan kendala ini.
“Kami saja di KBIH bingung, apalagi jemaah,” imbuhnya.
Namun, kebijakan penerapan visa biometric ini sudah disepakati dalam pertemuan antara tim Ditjen PHU Kemenag RI dengan delegasi Arab Saudi di Kantor Kedubes Arab Saudi di Kuningan, Jakarta.
Delegasi ini terdiri atas perwakilan Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, General Authority of Civil Aviation (GACA), Wukala, serta tim Visa Bio dan tim Makkah Route.
Mereka dipimpin oleh Abdurrahman Al Bijawi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi.
Dari Kemenag, hadir Dirjen PHU Hilman Latief.
Ikut mendampingi Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab beserta jajarannya.
Penggunaan aplikasi Saudi Visa Bio ini memungkinkan jemaah melakukan pendaftaran secara mandiri.
Tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di Indonesia.
Aplikasi Saudi Visa Bio ini sudah tersedia di playstore maupun app store.
“Penggunaan aplikasi Saudi Visa Bio ini untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi,” terang Hilman.
Aplikasi ini dapat diunduh melalui gawai masing-masing jemaah dan seluruh identitas termasuk sidik jari dan wajah jemaah direkam pada aplikasi tersebut.
Sumber: