Apakah Merebus Daging Harus Ditutup agar Cepat Empuk? Simak Penjelasannya

Apakah Merebus Daging Harus Ditutup agar Cepat Empuk? Simak Penjelasannya

Ilustrasi Apakah Merebus Daging Harus Ditutup Agar Cepat Empuk--

oganilir.co - Apakah merebus daging harus ditutup sering menjadi pertanyaan penting dalam memasak, terutama saat mengolah potongan daging yang keras.

Menentukan apakah panci harus tertutup atau terbuka ternyata dapat mempengaruhi tekstur akhir daging secara signifikan. Kebiasaan ini bukan sekadar preferensi, melainkan bagian dari teknik memasak yang berdampak pada efisiensi waktu dan hasil akhir.

Apakah Merebus Daging Harus Ditutup?

Pertanyaan utama, apakah merebus daging harus ditutup, berkaitan erat dengan proses pembentukan uap dan distribusi panas di dalam panci. Saat panci ditutup, panas dan uap air terperangkap di dalamnya, menciptakan suhu yang lebih stabil dan lembap.

Kondisi ini sangat ideal untuk mempercepat proses pelunakan serat-serat daging, terutama pada jenis daging yang membutuhkan waktu masak lama seperti sandung lamur atau paha sapi.

BACA JUGA:4 Tips Tepat Menyimpan Daging di Kulkas Agar Tetap Awet dan Higienis

BACA JUGA:Ini 5 Tips Menyimpan Daging Sapi di Freezer agar Tetap Segar dan Awet Tidak Berbau

Dalam jurnal Meat Science (Tornberg, 2005), disebutkan bahwa pengolahan daging dalam suhu stabil dan lingkungan lembap mempercepat konversi kolagen menjadi gelatin, terutama jika dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

Menutup panci juga membantu menjaga kadar cairan dalam rebusan tetap stabil karena penguapan berkurang. Hal ini penting jika daging dimasak dalam waktu lama, seperti pada teknik slow-cooking, agar tidak kehilangan terlalu banyak air dan rasa.

Penting memahami tujuan dari proses perebusan itu sendiri. Jika ingin mempercepat proses memasak dan membuat daging lebih cepat empuk, menutup panci sangat disarankan.

Namun, jika tujuannya untuk mengurangi kadar air atau mengentalkan kaldu, membiarkan panci sedikit terbuka dapat membantu. Teknik ini menjaga keseimbangan antara kelembutan daging dan rasa kuah yang kuat.

BACA JUGA:Tips Memasak Daging agar Tidak Bau dan Lebih Empuk

BACA JUGA:Empuk Meresap! 5 Resep Rendang Daging Ala Rumahan yang Sedap

Koki profesional biasanya menyarankan untuk menutup rapat panci di awal proses perebusan, kemudian membuka sebagian tutupnya saat daging mulai empuk untuk mengontrol konsistensi kuah.

Pengaruh Suhu dan Waktu terhadap Tekstur Daging

Suhu rendah yang stabil juga menjadi kunci keberhasilan dalam membuat daging empuk. Merebus pada suhu sedang hingga rendah dalam panci tertutup memungkinkan kolagen dalam daging berubah menjadi gelatin, menghasilkan tekstur lembut dan berair.

Penggunaan api besar tanpa penutup justru bisa membuat bagian luar daging cepat kering, sementara bagian dalam belum empuk. Maka, teknik perebusan perlahan dengan panci tertutup menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan daging yang lembut merata.

BACA JUGA:Tips Memasak Steak agar Daging Lebih Empuk dan Juicy

BACA JUGA:7 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Karena Terlalu Banyak Makan Daging

Menjawab pertanyaan apakah merebus daging harus ditutup, jawabannya bergantung pada tujuan memasak. Namun, secara umum, menutup panci saat merebus sangat membantu mempercepat proses pelunakan dan mempertahankan kelembapan daging.

Kombinasi antara tutup panci, suhu stabil, dan waktu perebusan yang cukup akan menghasilkan daging yang empuk, lezat, dan kaya rasa.

Sumber: