Pengerahan Pasukan Garda Nasional ke Los Angeles, Trump Dikecam

Pengerahan Pasukan Garda Nasional ke Los Angeles, Trump Dikecam

Aksi demo di Los Angeles.--

Namun setelah konfrontasi awal yang terjadi secara terbatas antara agen-agen federal dari Departemen keamanan Dalam Negeri AS dan puluhan demonstran di pusat tahanan, bentrokan lebih besar terjadi dengan melibatkan para penegak hukum setempat.

Pada Ahad (8/6) sore, para personel Kepolisian Los Angeles (LAPD) memasang pembatas di lokasi agak jauh dari gedung-gedung federal, demi mencegah kontak antara para demonstran yang marah dengan puluhan tentara Garda Nasional yang bersenjata dan dilengkapi helm serta peralatan kamuflase.

Menanggapi pengerahan Garda Nasional AS, para demonstran di Los Angeles mengatakan kepada AFP bahwa tujuan pasukan itu tampaknya bukan untuk menjaga ketertiban.

"Saya pikir itu taktik intimidasi," ucap salah satu demonstran bernama Thomas Henning.

BACA JUGA:Kampanye Capres AS Berdarah, Donald Trump Terkena Tembakan

Seorang demonstran lainnya, Estrella Corral, mengatakan bahwa para demonstran marah karena para migran pekerja keras yang tidak melakukan kesalahan apa pun ditangkap oleh para petugas imigrasi bermasker.

"Ini masyarakat kami, dan kami ingin merasa aman. Trump mengerahkan Garda Nasional itu konyol. Saya pikir dia justru meningkatkan ketegangan, dia berusaha membuat pertunjukan untuk agendanya," sebut Corral saat berbicara kepada AFP.

Saat ditanya soal kritikan yang muncul terhadap pengerahan tentara Garda Nasional, Trump tidak menyesali keputusannya dan malah mengisyaratkan pengerahan pasukan yang lebih luas di wilayah lainnya di negara tersebut.

"Anda memiliki orang-orang yang suka melakukan kekerasan, dan kami tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja. Saya kira Anda akan melihat hukum dan ketertiban yang sangat kuat," pungkasnya.

Sumber: