Makan Ayam Setiap Hari Apakah Baik? Simak Penjelasannya!

Makan Ayam Setiap Hari Apakah Baik? Simak Penjelasannya!

Makan Ayam Setiap Hari Apakah Baik? --

oganilir.co - Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika mengonsumsi ayam setiap hari, dan apakah akan berdampak baik atau buruk? Ayam atau daging ayam banyak diminati oleh masyarakat lantaran rasanya yang nikmat dan lezat.

Selain itu, ayam dapat dibeli dengan harga terjangkau serta memiliki beragam olahan dan hidangan sehingga tidak akan membosankan jika dikonsumsi tiap hari.Selengkapnya, berikut sejumlah hal yang akan terjadi jika mengonsumsi ayam setiap hari:

1. Bantu penuhi asupan protein per hari

Dilansir dari EatingWell, ayam mengandung protein cukup tinggi. Kandungan itu penting bagi tubuh untuk memperbaiki dan membangun sel-sel baru seperti otot.

Diketahui, orang dewasa direkomendasikan untuk menonsumsi antara 46-56 gram protein per harinya.

BACA JUGA:Begini Cara Mudah Melunakkan Daging Ayam Kampung agar Empuk dan Mudah Dimasak

BACA JUGA:Wangi, Gurih, Crispy : Resep Ayam Goreng Bawang Putih yang Viral

Sedangkan satu porsi ayam seberat 4 ons menyediakan 35 gram protein. Selain itu, ayam kaya akan asam amino yang berasal dari protein hewani.

Sebanyak 20 asam amino dibutuhkan oleh tubuh dengan 11 di antaranya diproduksi secara alami dalam tubuh.

Sedangkan sembilan lainnya perlu dikonsumsi seperti halnya dari ayam.

2. Permasalahan pada berat badan

Banyak pendapat pro atau kontra terkait dampak dari konsumsi ayam untuk berat badan seseorang.

BACA JUGA:Siap Jadi Stok Andalan! Begini Cara Menyimpan Ayam Ungkep di Kulkas agar Tetap Awet

BACA JUGA:6 Tips Menggoreng Ati Ayam agar Tidak Meletus dan Tidak Bau Amis, Begini Caranya!

Sebagian pendapat mengatakan, konsumsi ayam berlebihan dapat menyebabkan berat badan meningkat.

Dikutip dari EatThis, penelitian pada 2015 menemukan bahwa orang-orang yang pola makannya terdiri dari lebih dari 20 persen protein, terutama protein hewani seperti ayam secara signifikan memungkinkan untuk menambah lebih dari 10 persen berat badan mereka.

Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa konsumsi ayam berlebihan bisa menurunkan berat badan.

Sebuah studi pada 2011, peneliti menemukan, ayam sama efektifnya dengan daging sapi dan babi dalam memicu pelepasan hormon usus dan insulin yang memengaruhi rasa kenyang.Sehingga dengan mengonsumsi ayam setiap hari sebagai pengganti makanan padat kalori, kemungkinan besar berat badan seseorang akan menurun.

BACA JUGA:6 Tips Praktis Menggoreng Ayam agar Tidak Berdarah dan Matang Sempurna

BACA JUGA:Mengonsumsi Ayam Bisa Menyebabkan Kanker? ini Penjelasannya Secara Ilmiah

3. Risiko penyakit kardiovaskular meningkat

Enam penelitian yang dilakukan oleh Northwestern University dan Cornell University dengan partisipan sebanyak 30.000 orang menemukan adanya peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Mereka menemukan adanya kemungkinan tiga persen sampai dengan tujuh persen lebih besar terjadinya penyumbatan di arteri, stroke, bahkan gagal jantung.

4. Memungkinan menderita keracunan makanan

Jika seseorang terlalu sering makan ayam, bisa saja terjadi lalai dalam proses memasaknya.

Seseorang yang mengonsumsi ayam kurang matang, makanan, atau minuman lain terkontaminasi oleh yang mentah atau cairannya.

Oleh karena itu, pastikan jika mengonsumsi ayam yang sudah matang dengan baik.

BACA JUGA:4 Resep Ayam Goreng Mentega yang Lezat, Bumbunya Meresap Banget!

BACA JUGA:Resep Sambal Ayam Geprek yang Pedasnya Juara

5. Bisa mengalami sembelit 

Jika mengonsumsi ayam yang diketahui banyak protein namun tanpa sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, bisa saja seseorang menderita sembelit.

Hal itu lantaran asupan protein yang membatasi karbohidrat sehat ini biasanya rendah serat. Jadi, pastikan konsumsi ayam dengan dilengkapi sayur-sayuran atau makanan berserat tinggi.

6. Risiko terkena kanker meningkat 

Sebuah studi menunjukkan, makan ayam berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker. Studi itu dilakukan oleh para peneliti di Universitas Oxford yang melacak pola makan 450.000 orang selama periode delapan tahun. Mereka menemukan, asupan daging unggas berhubungan positif dengan risiko melanoma maligna, kanker prostat, dan limfoma non-Hodgkin.

Sumber: