Pemprov Sumsel Mengklaim, Jumlah Jalan Rusak Terendah di Indonesia

H Herman Deru dengan sepeda motor trail mengecek kondisi jalan --
PALEMBANG, OGANILIR.CO-Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengklaim selama kepemimpinannya telah membawa Sumsel menjadi salah satu Provinsi yang masuk katagori daerah dengan jalan rusak terendah di Indonesia.
“Upaya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan dalam empat tahun menjabat ini, Kami telah berhasil membawa Sumsel menjadi salah satu Provinsi yang masuk dalam kategori daerah dengan jalan rusak terendah di Indonesia,’’kata H Herman Deru.
Dimana kata H Herman Deru, berdasarkan data dari Kementerian PUPR tahun 2021, jalan provinsi yang rusak di Sumsel hanya 151,2 Kilometer. Dan Sumsel juga tercatat kategori wilayah peringkat 28 dari 32 provinsi yang jalan provinsinya rusak.
BACA JUGA:Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai Ogan Ilir, Bakal Makin Megah dan Menawan
“Tentunya dari data Kementerian PUPR tahun 2021 lalu, jalan provinsi yang rusak di Sumsel terus berkurang,’’ungkap H Herman Deru.
H Herman Deru mengatakan, pihaknya terus konsisten mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur secara merata di 17 Kabupaten/kota di Sumsel.
Salah satu caranya dengan mengucurkan Bantuan Gubernur Bersifat Khusus (Bangubsus) secara proporsional bagi setiap daerah.
Dengan Bangubsus tersebut tentunya membuat jalan di sejumlah Kota dan Kabupaten di Sumsel semakin baik, tidak hanya Jalan di bawah wewenang Provinsi saja.
H Herman Deru mengatakan, pihaknya telah mengintruksikan Kepala Daerah menggunakan Bangubsus
diprioritaskan untuk membangun sejumlah infrastruktur di 17 Kabupaten dan Kota di Sumsel.
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Curhat Sama Sopir Travel Menjelang Lebaran
“Pembangunan infrastruktur secara merata di Sumsel tentu juga akan menjadi stimulus agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi setempat,’’katanya
Seperti pemerataan pembangunan di kawasan perbatasan, ruas jalan Sp. Campang-Ujan Mas-Batas Bengkulu, Ruas Jalan Batas Palk- Cecar Kabubaten Mura.
“Tak hanya jalan antar wilayah, pembangunan jembatan mangkrak juga diselesaikan kita selesainya, seperti Jembatan Air Ogan IV Lubuk Batang Kabupaten OKU sepanjang 137,6 meter. Jembatan Lematang Sepanjang 217,5 meter serta jembatan Musi VI di Kota Palembang,’’lanjutnya.
Sejumlah jembatan yang putus akibat bencana alam juga tak luput diperbaiki, diantaranya jembatan penghubung desa Muara Danau dengan desa Lubuk Tapang Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang yang sempat putus akibat diterjang banjir 2021 lalu.
Saat ini, jembatan tersebut telah dibangun kembali dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Herman Deru pada September 2022 lalu.
Sementara data Dinas PUBM-TR Sumsel tercatat dana yang telah dialokasikan Pemprov Sumsel melalui APBD Provinsi Tahun 2022 untuk alokasi sektor jalan dengan total Rp 101.330.421.104,54,-.
BACA JUGA:Herman Deru Lepas Ratusan Pemudik Asal Sumsel Nyeberang Ke Pulau Jawa
Konektivitas penghubung OKI degan OKU Timur juga telah dibangun dan diresmikan oleh Gubernur Herman Deru yakni Jembatan Sungai Rengas di Desa Karya Bakti, Kecamatan Semendawai Timur yang menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten OKI.
Jembatan yang dibangun dengan memanfaatkan APBD Provinsi Sumsel melalui dana Bangubsus dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar memiliki panjang 14 meter dengan lebar 4 meter.
Jembatan ini menjadi kado istimewa bagi Desa Karya Bhakti yang berusia 9 tahun dan diharapkan jembatan ini dapat menjadi akses dan prasarana penting dalam menunjang perekonomian masyarakat sekitar.
Demikian juga halnya dengan ruas jalan Provinsi yang sempat viral rusak akibat gerusan sungai ogan. Pada 1 April 2023 lalu Herman Deru bersama OPD terkait merespon dengan cepat informasi putusnya ruas jalan penghubung Kabupaten Ogan Ilir-OKU akibat gerusan debit air sungai ogan tersebut
Dalam tinjauannya itu Herman Deru mengintruksikan Dinas PU Bina Marga segera memperbaiki jalan yang amblas tersebut agar segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat. Bahkan dalam tahun ini juga jalan tersebut dialihkan 400 meter dari lokasi amblas agar tidak lagi digerus arus sungai ogan.
BACA JUGA:Herman Deru: Saya Ingatkan Kendaraan Pribadi Jangan Ikut Ngantri BBM Subsidi
Berdasarkan data dari Bappeda Provinsi Sumsel Kemajuan Infrastruktur dan konektivitas tampak pada capaian kinerja penanganan jalan provinsi di Sumsel terus meningkat sejak tahun 2018-hingga 2021. Dimana dalam kurun waktu tersebut prosentase jalan mantap yang menjadi kewenangan provinsi naik berturut-turut sebesar 61,22 persen pada tahun 2018. Naik menjadi 79,17 persen pada tahun 2019, berlanjut pada tahun 2020 menjadi 90,02 persen dan naik kembali menjadi 93,94 persen pada akhir tahun 2021.
Sedangkan dalam rekapitulasi kegiatan yang dibiayai melalui Bantuan Gubernur untuk Kabupaten/kota tahun 2019-2022 yang menjadi taget Pemprov Sumsel untuk dituntaskan Panjang Jalan 1.362,6 KM, Jembatan 83 Unit dengan total anggaran Rp 2.803.303.671.000 (Rilis)
Sumber: