Pulpen Bocor hingga Pecat 100 Staf, Kontroversi Pangeran Charles saat Resmi Jadi Raja Charles III

Pulpen Bocor hingga Pecat 100 Staf, Kontroversi Pangeran Charles saat Resmi Jadi Raja Charles III

Naik takhta Raja Charles III dibanjiri kritik mulai dari pulpen bocor hingga pecat 100 staf. foto: instagram.com--

BACA JUGA:Gilas Wolves 3-0, Manchester City Rebut Tahta Liga Inggris dari Arsenal

“Oh, lihat, itu (tinta) ada di mana-mana.”

Raja Charles akhirnya berhasil membersihkan jari-jarinya dengan bersungut-sungut.

Namun, ia masih menunjukkan kekesalannya karena pena bocor dan bahwa alat tulis itu tampak memiliki sejarah menghalangi.

“I can’t bear this bloody thing,” ucap Raja Charles III.

BACA JUGA:Brace Marselino, Timnas Indonesia U-20 Gasak Hong Kong 5-1

Nyatanya bukan hanya pena yang membuat upacara penandatanganan terlihat tidak lancar.

Adapun masalah dengan pulpen yang bocor juga muncul hanya beberapa hari setelah Raja Charles kesal dengan nampan pulpen.

3. Salah Tanggal

Pasalnya, Raja Charles juga melakukan kesalahan lain saat menyelesaikan penandatanganan dokumen pada hari Selasa.

BACA JUGA:Ratu Wushu

Ia menulis tanggal yang salah sebelum akhirnya dikoreksi seorang ajudan, yang memberi tahu dia bahwa hari itu tanggal 13 September, bukan 12 September. 

Media sosial dibanjiri dengan kritik terhadap pemimpin Kerajaan Inggris yang baru, Raja Charles III. Itu terjadi setelah video perlakuan kasar sang raja terhadap pelayan-pelayannya tersebar.

Perlakuan kasar dari Charles terjadi ketika ia menandatangani dokumen yang secara resmi menyatakan ia sebagai raja baru yang berkuasa di Inggris pada Sabtu (10/9).

Video menunjukkan beberapa perlakuan kasar Raja Charles III, seperti mengusir pelayan dengan tangan, hingga memerintahkan pelayan memindahkan pena dan kota tinta di atas meja.

Sumber: rmol/pojoksatu